Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Demak Bahagia, Harga Gabah Tertinggi Sentuh Rp 8.000 Per Kg

Kompas.com - 28/01/2024, 12:24 WIB
Nur Zaidi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Sejumlah petani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengaku senang, harga gabah tertinggi sentuh Rp 8.000 per kilogram (Kg).

Kegembiraan ini salah satunya dirasakan Suyoto (57), petani asal Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Imbas kenaikan harga gabah ini, sawah garapannya dihargai tengkulak Rp 30 juta per bahu atau hektare.

Baca juga: Jaga Stok Pangan, Mas Dhito Bakal Siapkan Warehouse dan Tempat Pengeringan Gabah

Suyoto mengatakan, rata-rata petani di Desa Kedungwaru Kidul, menjual hasil tanam padi mereka dengan ditebas atau jual pohon per bidang sawah.

"Tebasan tiga puluh (juta) paling murah, sebahu (bidang sawah)," katanya kepada Kompas.com, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Harganya Sedang Mahal, Gabah Milik Warga Purworejo Jadi Incaran Pencuri

Suyoto menyebut, ia memiliki beberapa bahu dengan ukuran masing-masing 6.500 meter per segi dan usia padi mencapai 90 hari atau siap panen.

"Usia ditebaskan 90 (hari), rata-rata seperti itu," ujarnya.

Kata dia, tahun ini para petani senang karena hasil tanam mereka dihargai cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Tujuh belas, enam belas (juta) tahun kemarin. Paling mentok dua puluh juta (per bahu)," katanya.

"Ini mahal puol, ini sudah mentok mahalnya, kalau yang sudah-sudah paling Rp 550.000, Rp 450.000 (gabah per kwintal) ini sudah berlipat-lipat," sambung dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinpertan Pangan Demak, Hery Wuryanta mengatakan, untuk saat ini harga gabah di Demak mengalami tren kenaikan dengan harga tertinggi Rp 8.000 per kg.

Menurutnya, di setiap kecamatan harga gabah berbeda-beda. Salah satunya menyesuaikan kualitas gabah dan pengepul.

"Panen saat ini lumayan, harga laporan kemarin yang di Dempet itu Rp 7.800 - Rp 7.900 (per kg), ini berarti kalau ada laporan mungkin yang Rp 8.000 Karanganyar berarti ada tren," ungkapnya.

Ia menyebut, tingginya harga gabah karena ini merupakan panen pertama dari MT1 setelah gabah di Demak sempat langka. Namun harga juga didukung kualitas gabah dan cuaca.

"Memang kalau harga itu kan tergantung cuaca, kalau petani bisa panen, tidak hujan, kemudian juga dia juga menggunakan kombin jadi bisa menghasilkan banyak harganya," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com