Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bangunan Tua di Kota Lama Semarang Tak Diketahui Siapa Pemiliknya

Kompas.com - 24/01/2024, 15:08 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gedung Butterworth yang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah (Jateng) roboh pada Senin (22/1/2024).

Robohnya gedung yang dibangun sejak 1930-an itu menjadi perhatian Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengaku sudah meminta para pemilik gedung tua di Kawasan Kota Lama untuk melakukan revitalisasi agar tetap terawat.

Namun, dia cukup kesulitan untuk mencari pemilik bangunan tak bertuan. Bahkan kesulitan mengirim surat kepada pemilik bangunan untuk melakukan revitalisasi karena tidak diketahui pemiliknya.

Baca juga: Tiang Listrik Roboh di Cadas Pangeran Sumedang, Timpa 5 Orang

"Memang kami kesulitan mencari pemilik bangunan. Karena kalau kita mau melakukan bersurat tapi ada beberapa yang tidak bertuan dan tidak tahu pemiliknya siapa," jelas Mbak Ita dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).

Menurutnya, ada sekitar 10 bangunan di kawasan Kota Lama Semarang yang tidak diketahui pemiliknya. Bahkan, ada pula bangunan yang masih sengketa.

“Kami berupaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi bangunan yang roboh. Ada sekitar 10 (bangunan) yang tidak diketahui, ada yang masih sengketa,” terang Mbak Ita.

Selain Gedung Butterworth, Ita juga menyoroti bangunan bekas Hotel Dibya Puri yang saat ini kondisinya juga memprihatinkan.

Padahal, hotel tersebut mempunyai sejarah panjang karena pernah dijadikan penginapan tokoh-tokoh penting.

"Saya sudah minta ada revitalisasi karena tidak enak dipandang mata karena letaknya berada di jalan utama," ucapnya.

Gandeng swasta

Pemkot Semarang juga menggandeng PT Sarinah untuk merestorasi lima bangunan di kawasan Kota Lama di antaranya gedung PTP, Jiwasraya, dan Djakarta LIyoid.

"Sampai sekarang belum ada follow up lagi. Minimal merawat agar bangunan tidak roboh," ucapnya.

Baca juga: Tenda Roboh, Peresmian Jembatan Kedung Kandang Gunungkidul Dipindah

Upaya penataan dan pembersihan lingkungan Kota Lama Semarang sudah dilakukan pemerintah. Namun, pemerintah tidak bisa melakukan pembersihan di dalam gedung mengingat bukan milik pemerintah.

"Butuh peran serta pemilik untuk turut menjaga Cagar Budaya dan melakukan revitalisasi," ungkap Mbak Ita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com