Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wadas, Mahfud MD Singgung Pemerintah Pusat Jangan Bebani Daerah

Kompas.com - 24/01/2024, 05:56 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) angkat bicara soal masalah lingkungan di Wadas.

Mahfud menyoroti sikap pemerintah pusat yang cenderung abai terhadap permasalahan proyek strategis nasional (PSN) yang muncul di Wadas, setelah proyek diputuskan secara hukum oleh Mahkamah Agung.

Padahal, semestinya pemerintah pusat turut bertanggung jawab pada proses PSN.

Mulai dari amdal, pelibatan masyarakat, hingga ganti rugi.

Baca juga: Resmikan SPAM Semarang Barat, Jokowi Minta Daerah Lain Tiru

 

Sehingga, pemerintah daerah tidak terbebani PSN untuk menangani proyek milik pemerintah pusat.

“Yang diharapkan ke depan kalau mau buat program PSN di daerah, seharusnya pemerintah juga ikut menangani masalah-masalahnya yang akan muncul. Memberi ganti rugi yang layak dan masyarakat dilibatkan. Jangan dibebankan ke daerah, lalu berdiam diri, itu tidak adil," kata Mahfud, di Semarang, pada Selasa (23/1/2024).

Lebih lanjut, Mahfud mengaku dirinya ikut membereskan dugaan pelanggaran HAM dalam proyek milik pemerintah pusat itu.

“Soal Wadas itu PSN itu adalah proyek pemerintah pusat. Oleh sebab itu sekarang sudah diselesaikan. Saya ikut menyelesaikan itu, misalnya ada tuduhan pelanggaran hak asasi, masuk rumah sakit, dihajar polisi,” ujar dia.

Dia menyebut banyak laporan masuk. Seperti adanya warga yang didatangi polisi dengan anjing pelacak tengah malam.

Baca juga: Fakta di Balik Mayat Pria Berbaju Bawaslu di Kolam Tinja Semarang

 

Mahfud telah melaporkan bukti dokumentasi yang didapatkan ke Komnas HAM untuk ditindaklanjuti.

“Apa keputusan Komnas HAM? Keputusannya semua itu tidak benar, bahwa tidak ada orang masuk rumah sakit. Kalau seperti itu dari saya dalam wujud keamanan selesai,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com