Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Pedagang Tos 3000 Batam, Anies Janji Berantas Mafia Perdagangan

Kompas.com - 19/01/2024, 19:34 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, akan memprioritaskan perbaikan tata niaga dalam transaksi jual beli bahan pokok agar harga beli lebih terjangkau. 

“Dengan begitu kesejahteraan masyarakat akan tercipta, baik petani, peternak, nelayan hingga masyarakat kecilnya,” ujar Anies saat berada di Pasar Tradisional Tos 3000 Jodoh, Batam, Jumat (19/1/2024).

Anies menyebut, kisruhnya tata niaga di Indonesia, tidak lepas dari oknum-oknum mafia. Jika hal ini terselesaikan, praktik mafia di lingkungan tata niaga bisa diminimalisir.

Baca juga: Anies Baswedan Batal Berkunjung ke Bangka Belitung

“Ibu-ibu gak usah takut, fokus utama saya memperbaiki tata niaga yang saat ini kita semua tahu sudah kacau, akan saya bersihkan oknum-oknum mafia tata niaga ini,” ucap Anies.

Selain itu, Anies menyinggung perubahan dalam program bantuan sosial (bansos), yang akan diubah menjadi bansos plus.

Baca juga: Tiba di Batam, Anies Diberi Helm Bertuliskan 4nies

Perubahan ini melibatkan peningkatan jumlah bantuan dan penerima sesuai dengan hak masing-masing.

“Program Bansos Plus adalah meningkatkan jumlah penerima. Selain itu Bansos Plus akan membekali kegiatan wirausaha,” ungkap Anies.

Lebih jauh Anies menyebutkan, penerima bansos plus merupakan masyarakat yang sebelumnya sama sekali belum pernah mendapatkan bansos.

Anies juga menekankan adanya pendampingan dalam bansos plus. Hal ini diharapan agar dapat memberikan manfaat lebih besar dan membantu masyarakat memulai kegiatan wirausaha untuk kemajuan ekonomi.

“Jadi tidak seperti bansos yang ada saat ini, bansos plus akan kita berikan untuk masyarakat yang berhak, namun mau melakukan kegiatan wirausaha,” pungkas Anies.

Kunjungan Anies di Batam mendapat sambutan antusias dari simpatisan dan pendukungnya.

Terlebih saat berada di Pasar Tradisional Tos 3000 jodoh, diikuti dengan interaksi positif bersama pedagang pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com