Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penolakan Vaksinasi Polio di Solo, Dinkes: Belum Ada Laporan

Kompas.com - 19/01/2024, 07:00 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Solo, Jawa Tengah mengaku belum menemukan adanya laporan dari masyarakat soal penolakan vaksinasi polio di wilayahnya.

Diketahui, pencanangan sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Solo dilaksanakan pada 15 Januari 2024.

"Ini sementara tadi sudah saya koordinasikan belum ada laporan (penolakan) dari masyarakat. Dari warga belum ada," kata Kepala Dinkes Solo Setyowati di Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Alasan Sejumlah Orangtua di Semarang Tolak Anaknya Divaksin Polio

Ada sebanyak 50.115 anak usia 0-7 tahun di Solo yang menjadi sasaran vaksinasi polio. Sampai dengan saat ini vaksinasi polio di Solo sudah mencapai 56,93 persen.

Pihaknya menargetkan pekan depan semua anak usia 0-7 tahun di Solo yang menjadi sasaran sudah tervaksinasi polio tahap pertama.

"Sudah separuh lebih anak yang divaksin polio. InsyaAllah sesuai target. Mudah-mudahan tercapai," terang dia.

Baca juga: Dinkes Jateng Ungkap Alasan Orangtua Tolak Imunisasi Polio, Banyak Hoaks Katanya Bikin Autis


Baca juga: Ada Satu Kasus Positif, 127.250 Anak di 26 Kecamatan di Klaten Diimunisasi Polio

Adapun vaksin polio akan diberikan pada anak sebanyak dua tahap.

Tahap pertama diberikan dua tetes. Kemudian tahap kedua diberikan setelah satu bulan juga sebanyak dua tetes.

"Vaksinnya sudah dipenuhi dari pusat 20.000 vial. Karena satu vial ini kalau indeks terjeleknya untuk 40 anak. Karena teman-teman nakes sudah terlatih jadi bisa lebih," ungkap dia.

Pihaknya juga mengaku telah menyiapkan tim ahli kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) pada anak saat imunisasi polio. Tim ahli yang disiapkan terdiri dokter spesialis.

"Mudah-mudahan tidak terjadi KIPI. Biasanya imunisasi polio ini risikonya sangat-sangat kecillah ada kejadian KIPI," terang Setyowati.

Baca juga: Berbatasan dengan Klaten, Sleman Jadi Fokus Vaksinasi Polio di DIY

Solo tidak ada penolakan

Sekretaris DPC PDI-P sekaligus Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023).KOMPAS.com/Labib Zamani Sekretaris DPC PDI-P sekaligus Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menegaskan, Solo tidak ada penolakan vaksinasi polio dari masyarakat. Vaksinasi ini diberikan demi kesehatan mereka dari penularan penyakit polio.

"Solo tidak ada masalah. Itu demi kesehatan anak-anak untuk masa depan," kata dia, Kamis.

Mengenai adanya penolakan di daerah lain, Teguh meminta seharusnya kepala daerah bisa menyadarkan masyarakat agar anaknya divaksinasi polio, meski tidak ada kasus.

Hal ini sebagai langkah antisipasi.

"Harusnya kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota di seluruh Indonesia bisa menyadarkan masyarakatnya bahwa (vaksinasi) polio ini penting. Biarpun mungkin di daerah itu tidak ada kasus," terang dia.

Baca juga: Penyakit Polio: Penyebab, Gejala, Penularan dan Cara Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com