Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Gudang Barang Asal China Ditutup Tim Terpadu Bintan

Kompas.com - 17/01/2024, 06:00 WIB
Elhadif Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BINTAN KOMPAS.com - Tim Terpadu Kabupaten Bintan menyepakati penutupan gudang, sekaligus penghentian aktivitas di Kawasan Perindustrian Segantang Lada.

Hal ini menjadi keputusan rapat teknis dari Tim Terpadu Kabupaten Bintan terkait penutupan gudang tersebut, di Kantor Satpol PP Bintan, Selasa (16/1/2024).

"Semua yang hadir dari lima OPD sudah sepakat untuk menutup Kawasan Perindustrian Segantang Lada itu 24 Januari 2024."

Demikian ujar Pengawasan Pengendalian (Wasdal) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bintan, Rory Andri HK.

Baca juga: Barang China Bisa Membahayakan Pasar Indonesia

Sebelum adanya keputusan penutupan gudang ini, Bupati Bintan Roby Kurniawan telah meminta Tim Terpadu Perizinan Kabupaten Bintan menutup kawasan tersebut.

Pasalnya, sudah sekitar empat tahun pihak perusahaan terkait tidak memenuhi perizinan.

Bahkan, Tim Terpadu Perizinan Kabupaten Bintan juga telah menyampaikan teguran secara tertulis.

Di dalam kawasan itu terdapat gudang yang digunakan PT Aiwood Smarthome Internasional.

Selama ini, gudang tersebut digunakan untuk barang impor asal China, lalu dirakit dan diubah menjadi furniture. Kemudian diberi label "made in Indonesia" dan selanjutnya diekspor ke Amerika Serikat.

Selain itu terdapat gudang yang digunakan PT Gunung Lengkuas Satu (GLS), gudang PT Industri Segantang Lada (Isla), dan sejumlah gudang lainnya.

Dengan penutupan ini maka segala bentuk aktivitas atau produksi di pergudangan itu dihentikan. Sehingga, tidak ada lagi perusahaan yang dapat melakukan impor maupun ekspor barang.

Baca juga: Tembus Target, Ekonomi China Tumbuh 5,2 Persen

"Penutupannya nanti dengan pemasangan papan plang di bagian gerbang. Jika papan plang itu cepat selesai, maka sebelum 24 Januari kita eksekusi penutupannya," sebut Rory.

PPNS Satpol PP Bintan, Sumadi juga menegaskan penutupan pergudangan akan dilaksanakan secara bersama-sama.

"Seluruh OPD yang tergabung dalam tim terpadu akan hadir disaat itu juga. Kita juga sudah koordinasi dengan polisi," kata Sumadi.

Penutupan kawasan tersebut ditandai dengan pemasangan plang berisikan peraturan-peraturan dari seluruh OPD yang tergabung dalam tim ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com