Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Usia Saya Sudah 75 Tahun, tapi demi Indonesia dan Demokrat Saya Turun Gunung

Kompas.com - 16/01/2024, 18:40 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan alasannya ‘turun gunung’ ke sejumlah daerah beberapa waktu terakhir ini.

Presiden ke-6 Indonesia itu mengaku melakukan hal tersebut guna menggenjot perolehan suara Demokrat pada Pileg 2024.

“Saya yang sudah pensiun seharusnya tidak seperti ini. Usia saya sudah 75 tahun. Tetapi, demi Indonesia, rakyat, dan Demokrat saya ‘turun gunung’,” katanya di hadapan kader Partai Demokrat dan masyarakat di Gedung Pemuda, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: SBY Tegaskan Komitmen Demokrat Menangkan Prabowo-Gibran

Dia meminta jajaran Partai Demokrat di sejumlah daerah untuk mengamankan dan menambah suara.

“Kursi yang sudah ada tolong dipertahankan. Ditambah lagi dengan kursi-kursi yang baru. Itu tujuan saya hari ini datang ke Temanggung,” katanya. 

Menurutnya, waktu pemungutan suara yang kurang dari sebulan harus dimanfaatkan untuk menyosialisasikan program-program partai kepada masyarakat.

“Saya tidak punya target (jumlah perolehan suara) apapun. Dengan ikhtiar yang baik, harapannya suaranya tambah. Berapa (jumlahnya), ya, yang bisa dicapai,” cetusnya.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng menargetkan, partainya mendapat dua digit suara secara nasional.

“Target (suara) kami dua digit. Kembali lagi naik suara. Terutama di Jawa Tengah ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com