KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Mbak Ita: Proses Pembangunan Tanggul Laut di Semarang Capai 62 Persen

Kompas.com - 13/01/2024, 20:34 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan bahwa proses pembangunan tanggul laut di pesisir utara sudah mencapai 62 persen.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, menyebut bahwa pemasangan tiang pancang atau sheet pile di wilayah tersebut terus dikebut penyelesaiannya.

"Tidak terasa pembangunan sheet pile sudah mencapai hampir 62 persen. Nantinya pada 2024 ini, tepatnya Juni bisa meng-cover 55,9 persen wilayah," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/12/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Mbak Ita saat meninjau proses pembangunan tanggul laut di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara, bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Mochamad Herviano Widyatama Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Siswi SMK di Kebumen Meninggal Dunia Tertimpa Baliho Caleg DPR RI

Selain meninjau pembangunan tanggul laut, ia juga menengok lokasi pembangunan tiang pancang di Kelurahan Tambakrejo.

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita mengatakan bahwa pembangunan tiang pancang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sebelumnya itu setiap akhir dan awal tahun selalu terjadi rob. Dengan pembangunan yang sudah mencapai 62 persen, bisa melindungi masyarakat dari rob,” ujarnya.

Dalam proses pembangunan yang masih berlangsung itu, Mbak Ita mengusulkan kepada Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono untuk penambahan pemecah dan penahan ombak atau growing.

Baca juga: Empat Orang Tewas Terseret Ombak di Gunungkidul Selama 2023, Dua di Antaranya Terekam Ponselnya Sendiri

"Kami berharap Pak Menteri (PUPR) bisa menambah dengan growing sebagai pemecah gelombang," ujarnya.

Pasalnya, lanjut itu, air laut masuk ke permukiman warga ketika terjadi gelombang pasang.

Menurut Mbak Ita, upaya tersebut juga untuk meminimalisir perahu-perahu milik nelayan terkena hantaman ombak besar.

"Di mana beberapa waktu lalu ombaknya masuk ke dalam wilayah yang sudah diperbaiki. Dan ternyata juga menyebabkan perahu-perahu milik nelayan rusak," ujarnya.

Baca juga: Banjir di Pelalawan, Petugas Pakai Perahu Salurkan Bantuan

Kendati begitu, Wali Kota Semarang perempuan pertama itu menyebut pembangunan sabuk laut ini berjalan signifikan.

"Tentu ini (sheet pile) sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat," tutur Mbak Ita.

"Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati sekaligus menjadi destinasi wisata yang diharapkan menambah pendapatan dan kesejahteraan khususnya di Tambakrejo dan Tambaklorok," sambungnya.

Sementara itu, anggota DPR RI Mochamad Herviano Widyatama mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya membantu persoalan warga Kota Semarang, khususnya terkait persoalan banjir dan rob.

Baca juga: Warga Serbu Lapak Pengisian Daya Ponsel di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung

Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut mengatakan, dirinya selaku wakil rakyat, bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan berjuang mengatasi banjir di Kota Lunpia ini, khususnya di Tambaklorok.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com