Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Jokowi Tak Hadir HUT PDI-P, Puan: Ada Tugas Negara

Kompas.com - 13/01/2024, 15:59 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) Puan Maharani angkat bicara soal ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) PDI-P ke-51 di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, pada Rabu (10/1/2024).

Status Jokowi sebagai kader partai dengan lambang banteng itu juga banyak yang mempertanyakan karena tidak hadir dalam acara ulang tahun partai yang menaunginya itu.

Saat ditanya soal status Jokowi di PDI-P, Puan Maharani tidak menjelaskan secara gamblang kepada awak media.

"Pak Jokowi itu presiden," kata Puan saat menghadiri acara petani milenial di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Cerita Fahri Hamzah, Detik-Detik Jokowi dan Prabowo Bersatu

 

Dia menambahkan, Jokowi sudah menjadi presiden sebanyak dua kali dan semuanya diusung dan didukung oleh PDI-P.

"Pak Jokowi dua kali jadi presiden yang didukung dan diusung oleh PDI-P," paparnya.

Sebelumnya, Puan Maharani juga menjelaskan jika Jokowi tidak hadir dalam peringatan HUT PDI-P karena ada tugas negara yakni kunjungan ke luar negeri.

"(Jokowi tidak hadir) karena ke luar negeri ada tugas negara," kata Puan di Sukoharjo.

Baca juga: PDI-P Enggan Berpikir Buruk pada Jokowi Soal Pertemuan dengan Prabowo, Zulhas, dan Airlangga

Disinggung apakah Jokowi diundang dalam peringatan HUT PDI-P, Puan pun tidak menjawab.

Putri Presiden kelima RI itu hanya kembali mengatakan Jokowi baru ada tugas negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com