Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Sebut Pemilih Capres Selain Prabowo Memilih karena Marah

Kompas.com - 13/01/2024, 06:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut pemilih calon presiden (capres) lain selain Prabowo Subianto adalah "orang marah".

Alasan itu dikatakan anggota TKN Prabowo-Gibran ini saat menjadi narasumber "Ngobrol Pilpres" di Bandar Lampung, Jumat (12/1/2024) malam.

Ketika itu Fahri ditanya apa alasan TKN sangat yakin pilpres mendatang hanya akan terjadi satu putaran dengan kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Cerita Fahri Hamzah, Detik-Detik Jokowi dan Prabowo Bersatu

"Saya tidak bisa berpikir apa alasan orang memilih calon lain. Tapi akhirnya ketemu satu alasannya, (mereka) marah," katanya, Jumat malam.

"Orang marah itu sedikit, Pak. Tapi ramai, berisik. Bapak lihat di Tiktok, Instagram, dilihat ada orang marah dianggap semuanya marah," tambahnya.

Dia mengklaim, hal itu berbeda dengan pihak Prabowo yang menurutnya disatukan oleh semangat nasionalisme.

"Orang marah diajak rasional susah," katanya.

Baca juga: Respons Bawaslu soal Umpatan Prabowo

Dia menambahkan, menang satu putaran juga ditargetkan di Provinsi Lampung. Menurutnya, di antara seluruh provinsi di Sumatera, posisi Lampung sangat "seksi".

"Di Jawa itu Jawa Tengah, di Sumatera itu Lampung Kalau Lampung bisa (menang) satu putaran, maka selesai," beber Fahri.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah menceritakan momen "merangkulnya" Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Fahri, keduanya disatukan dengan semangat rekonsiliasi saat rakyat Indonesia terbelah di Pemilu 2014 dan 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Regional
Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Regional
Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Regional
1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' Jalani Upacara Tradisi Seba

1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" Jalani Upacara Tradisi Seba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com