Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengungsi Lewotobi Bertambah Jadi 6.536 Orang

Kompas.com - 13/01/2024, 06:28 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki mencatat, hingga Jumat (12/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi mencapai 6.536 jiwa.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran mengatakan, ribuan pengungsi ini menyebar di sejumlah posko, dan rumah warga yang ada di enam kecamatan.

Baca juga: Gempa Embusan Mendominasi Aktivitas Gunung Lewotobi Sepekan Terakhir

Hironimus menerangkan, di Kecamatan Wulanggitang ada 1.012 orang yang tinggal di kamp pengungsian, dan 2.668 orang menyebar di rumah warga di tujuh desa.

Kemudian, Kecamatan Titihena, 1.425 orang di posko pengungsian, 291 jiwa menyebar ke rumah warga di 10 desa.

Lalu Kecamatan Ilebura 485 orang, Kecamatan Larantuka 85 orang, Solor Barat 5 orang, Kecamatan Demon Pagong 108 orang.

Baca juga: Terdampak Erupsi Lewotobi, 3.428 Siswa Belajar di Tenda Pengungsian

"Untuk pengungsi yang ada di wilayah Kabupaten Sikka ada 457 orang. Mereka menyebar di rumah warga di tiga desa yaitu Kringa, Timutawa, dan Hikong," ujar Hironimus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/1/2024).

Jumlah pengungsi terus meningkat pasca status gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas.

Sekretaris Daerah Flores Timur Petrus Pedo Maran menyebutkan, ada tujuh desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Empat desa berada di Kecamatan Wulanggitang yaitu Boru, Hokeng Jaya, Klatanlo, dan Nawokote.

Sementara tiga desa di Kecamatan Ilebura yaitu Dulipali, Nobo, dan Nurabelen.

"Dalam pantauan kami dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi dan 5 kilometer barat daya sampai utara, itu sudah terevakuasi," ujarnya.

Meski begitu, tambahnya, masih ada warga yang memilih bertahan di rumah.

Petrus berharap warga yang ada di zona merah, segera mengevakuasi diri sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com