Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Perempuan Korban Terseret Banjir di Bandung Barat Ditemukan Tewas

Kompas.com - 12/01/2024, 19:20 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jenazah Dwi Oktaviani (40), seorang buruh perempuan yang tewas terseret arus banjir di aliran sungai Kampung Cibingbin, RT 04/04, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya ditemukan.

Jasad Dwi ditemukan 300 meter dari titik dirinya terjatuh dan terseret arus banjir. Ia ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia dengan mengenakan seragam pabrik dan dibalut jas hujan.

"Korban diduga terseret arus sungai setelah jatuh dari jembatan. Saat ini sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Petugas Lapangan BPBD Bandung Barat, Rudi Wibiksana saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Terdampak Banjir, 150 Warga Bandung Mengungsi

Sebelumnya, Dwi dinyatakan hilang sesaat setelah jam pulang kerja pada Kamis (11/1/2024) malam.

Dwi diduga tergelincir saat menyeberang jembatan menggunakan kendaraan roda duanya. Saat itu pula ia hilang kontak dengan suaminya.

Baca juga: Ratusan Korban Banjir di Pelalawan Riau Mengungsi

Pencarian terhadap Dwi dilakukan malam itu juga. Namun pencarian terpaksa berhenti dengan tangan hampa.

Proses pencarian dilanjutkan keesokan harinya yakni hari ini. Dari pencarian hari ini petugas mula-mula menemukan sepeda motor milik korban dalam keadaan remuk di dasar sungai.

Pencarian kemudian dilanjutkan dengan menyisir sepanjang aliran sungai dari titik terakhir korban diketahui terjatuh bersama dengan motor yang dikendarainya hingga beberapa ratus meter ke arah muara sungai.

"Setelah penyisiran bersama Polsek, Kopassus, dan warga, kita temukan dulu helm korban. Kemudian korban ditemukan mengambang 300 meter dari titik dilaporkan terjatuh. Korban langsung dibawa ke rumah duka," ujar Rudi.

Deden (44), warga sekitar lokasi kejadian mengungkapkan, peristiwa adanya korban terseret arus itu bermula dari suami korban yang mencari istrinya, di mana istrinya atas nama Dwi tak kunjung pulang padahal malam sudah larut.

"Kejadiannya itu magrib kemarin, waktu hujan deras. Terus saya dapat laporan dari suaminya tanya istrinya jam 9 malam belum pulang-pulang," ungkap Deden.

Setelah ditelusuri, peristiwa terseretnya korban itu bermula ketika Dwi dalam perjalanan pulang usai bekerja di sebuah pabrik di kawasan industri Batujajar bersama 4 temannya.

Korban bersama 4 temannya berniat mengambil jalan alternatif yakni melalui jembatan di Kampung Cibingbin. Mereka sengaja mengambil jalur alternatif lantaran kondisi jalan raya pada malam itu tengah digenangi banjir.

"Jadi dia itu perjalanan pulang dari PT Sanwa, kerja di situ. Menghindari banjir di jalan raya, akhirnya lewat sini. Nah 4 motor temannya sudah lewat semua, terus menunggu di depan. Tapi motor korban enggak lewat-lewat," ujar Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com