Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dari Desa ke Desa, Pj Gubernur Bahtiar Gencarkan Budi Daya Pisang Cavendish hingga Nangka Madu

Kompas.com - 12/01/2024, 16:24 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin secara aktif mendorong budi daya berbagai jenis tanaman hortikultura di wilayahnya, mulai dari pisang Cavendish, sukun, nangka madu, nanas, cabai, dan timun.

Ia yakin bahwa budi daya tanaman hortikultura dapat membantu mengatasi berbagai masalah di masyarakat, seperti stunting, kemiskinan, dan pengangguran.

Inisiatif budi daya tanaman hortikultura merupakan bagian dari delapan program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, terutama dalam bidang ketahanan pangan. Bahtiar juga memiliki tekad untuk menjadikan Sulsel sebagai produsen pisang terbesar di dunia.

Tekadnya dalam mempromosikan budi daya pisang Cavendish dilakukan dengan menyusuri desa dan kelurahan di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Awas, Banjir di Sulsel Bagian Barat

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu bahkan mengunjungi desa-desa terpencil, termasuk Desa Bontocani di Kabupaten Bone, yang sulit diakses dan tanpa jaringan telekomunikasi.

Dalam perjalanan tersebut, Bahtiar ingin memberikan contoh tentang pentingnya turun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat.

Pada salah satu kegiatan, ia melakukan penanaman pisang Cavendish di Desa Ulaweng Riaja, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, meskipun perjalanan cukup jauh dan kondisi jalan yang sulit dilalui.

Karena perjalanan yang cukup jauh, kegiatan tersebut dijadwalkan pada sore hari. Rombongan tiba di Desa Ulaweng Riaja menjelang magrib.

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Di awal perjalanan menuju lokasi penanaman, Bachtiar menaiki dompeng, kemudian berjalan kaki melalui jalan tani dan jalan tanah sejauh 300 meter (m). Dalam kondisi penerangan yang terbatas, ia juga harus melintasi titian dari bambu.

Ketika tiba di lokasi, Bahtiar sangat terkesan dengan tanaman pisang Cavendish yang telah ditanam oleh Abdul Hafid Mappatoba bersama Kelompok Tani (Poktan) Tani Mitra Utama I di desa tersebut.

Dari awalnya hanya enam bibit yang dibeli secara online, sekarang telah berkembang menjadi ribuan. Pemandangan hamparan pohon pisang Cavendish dan pisang lainnya menjadi begitu indah.

Bahtiar menunjukkan apresiasinya terhadap Abdul Hafid Mappatoba, yang tidak hanya seorang kepala sekolah tetapi juga seorang penceramah yang memahami Al Quran Surah Al Waqi'ah.

Baca juga: Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Dengan semangat, ia mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pisang Cavendish.

"Bapak Abdul Hafid ini adalah kepala sekolah dan penceramah juga. Wah, beliau paham Al Quran Surah Al Waqi'ah. Ayo kita tanam," ucap Bahtiar sebelum penanaman pisang Cavendish.

Selanjutnya, dalam perjalanan pulang, kendaraan dompeng tidak dapat memutar arah dan keluar dari jalan, meskipun petugas keamanan bersama warga telah berusaha.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

Regional
Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Regional
PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

Regional
29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

Regional
Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Regional
Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Regional
Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Regional
Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Regional
Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Regional
Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Jelang Musim Tanam Padi, Petani dan TNI 'Perangi' Tikus di Rokan Hulu

Jelang Musim Tanam Padi, Petani dan TNI "Perangi" Tikus di Rokan Hulu

Regional
Ibu Negara Iriana Bakal Ikuti Parade Mobil Hias di Solo, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Ibu Negara Iriana Bakal Ikuti Parade Mobil Hias di Solo, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Regional
Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com