SEMARANG, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor mulai banyak terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Tercatat sudah ada 13 kejadian tanah longsor di awal 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto mengaku sudah melakukan pemetaan daerah rawan longsor.
"Sudah 13 bencana tanah longsor," jelasnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Puncak Musim Hujan 2024, Sulsel Waspada Banjir, Daerah Mana Saja?
Dia menjelaskan, bencana longsor terjadi di sejumlah daerah seperti Jomblang Candisari, Lempongsari Gajahmungkur, Tandang Tembalang, Peterongan Semarang Selatan dan Pudakpayung Banyumanik.
Pihaknya meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait dengan bencana alam di Kota Semarang.
"Terlebih intensitas hujan akhir-akhir ini relatif lebat," ucap Endro.
Baca juga: 5 Kabupaten/Kota di Kalsel yang Berpotensi Banjir, Mana Saja?
Baca juga: Hujan Deras, Sembilan Rumah Tertimbun Tanah Longsor di Wonogiri
Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar tak panik setiap ada bencana dan melaporkan kejadian ke perangkat kelurahan.
"Agar laporan diteruskan ke BPBD Kota Semarang untuk ditindaklanjuti," paparnya.
Sebelumnya, Endro juga sudah menjelaskan jika peralihan musim kemarau yang cukup panjang ke musim hujan membuat struktur tanah berubah, sehingga menimbulkan retakan.
"Tentunya kondisi struktur tanah berubah ke panas menjadi dingin," paparnya.
Baca juga: 70 Rumah di Wonosobo Rusak Diterjang Puting Peliung, BPBD Dirikan Dapur Umum
Saat ini BPBD Kota Semarang juga sudah melakukan pemetaan daerah rawan longsor seperti di Bumi Manyaran Permai, Kecamatan Gunungpati.
"Karena dalam peta itu memang daerah patahan," katanya lagi.
Selain di Gunungpati, Endro juga menemukan titik rawan longsor lain seperti dua daerah di Kecamatan Tembalang.
"Ada di Tandang dan Sendangguwo itu di Tembalang semua. Kita sedang mewaspadai," imbuh Endro.
Baca juga: Main Jembatan Gantung, Remaja di Kalsel Ditemukan Tewas Tenggelam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.