Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru yang Lukai Lansia di Makassar Kaliber 9 Milimeter

Kompas.com - 11/01/2024, 17:04 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jajaran Unit Reskrim Polrestabes Makassar telah mendapatkan hasil dari Tim Labfor terkait jenis peluru nyasar yang melukai paha lansia berinisial N (61) di Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum lama ini.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Labfor, peluru tersebut berasal dari senjata api (senpi) pabrikan.

"Adapun (jenis) peluru tersebut cal (kaliber) 9 mm," kata Devi Sujana kepada awak media, Kamis (11/1/2023).

Baca juga: Peluru Nyasar Jatuh dari Atap Rumah, Lukai Lansia di Makassar

Baca juga: Mengenal MQ-9 Reaper, Drone Pembunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani

Saat disinggung terkait pemilik senpi tersebut, Devi enggan berspekulasi.

Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan mengenai siapa pemilik senpi tersebut.

Selain itu, kata Devi, sejumlah saksi juga telah diperiksa.

"Semua (peluru jenis) cal (kaliber) 9 mm pabrikan digunakan oleh TNI, Polri, BNN dan sebagainya," tandas dia.

Baca juga: Mengenal Jenis Peluru yang Digunakan Tank

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana menegaskan, senjata api (senpi) yang melukai lansia berinisial N di Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar merupakan senpi pabrikan.

Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti jenis senpi pabrikan seperti apa. Pasalnya Tim Labfor Polri masih memeriksa jenis peluru atau proyektil tersebut.

"Ciri-ciri sementara mungkin kami belum bisa menyampaikan cuman kalau sekilas dari proyektil ini ada bekas ulir, goresan dari laras, kemungkinan besar ini berasal dari senjata pabrikan, bukan rakitan," kata Devi kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Selasa (9/1/2023).

Baca juga: Kronologi Bentrok Warga dan Polisi di Kebun Sawit Seruyan, Klaim Polisi Tak Pakai Peluru Tajam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com