Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Dua Pelajar di Sumbawa yang Kabur Usai Pukul Pemuda Tak Dikenal

Kompas.com - 10/01/2024, 09:45 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua pelajar dan satu pemuda di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) diamankan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Sumbawa, Selasa (09/01/2024) siang. Mereka diduga terlibat kasus penganiayaan.

Kedua pelajar dan pemuda tersebut warga Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, masing-masing berinisial AL (15), MAA (18) dan MS (20).

Ketiganya terpaksa digiring ke penyidik Sat Reskrim Polres Sumbawa untuk diperiksa menyusul aksi pemukulan yang dilakukan di jalan raya lalu kabur begitu saja.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pemukulan Kru Ambulans di Matraman yang Diduga Dilakukan Istri Oknum TNI

Kapolres Sumbawa AKBP Hery Muslimin melalui Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Regi Halili membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, kami amankan 2 remaja dan satu pemuda atas laporan penganiayaan,” kata Regi saat dikonfirmasi Rabu (10/1/2024).

Ia menjelaskan kronologi awal terjadi pada 16 Desember 2024 sekitar pukul 22.30 Wita dialami korban AF (27) warga Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa ketika pulang bekerja melintasi jalan Samota. 

Saat di Simpang Bingung, para terduga menghadang dan langsung memukul kepala bagian belakang dan menendang.

Korban yang tak mengetahui apa duduk permasalahan, terjatuh. Setelah pemukulan, para terduga pelaku langsung kabur.

Baca juga: Pengakuan Pencuri Motor Bermodus Tuduhan Pemukulan Keluarga di Gresik

"Korban tidak kenal dengan para pelaku. Atas peristiwa tersebut korban langsung melaporkan ke SPKT Polres Sumbawa dan langsung ditangani Sat Reskrim dengan melakukan upaya penyelidikan," jelasnya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan Tim Opsnal Reskrim Polres Sumbawa akhirnya mengetahui keberadaan tiga terduga pelaku dan langsung dijemput ke rumahnya untuk diamankan.

"Berdasarkan hasil interogasi sementara, para terduga mengakui perbuatannya. Belum diketahui motif. Selanjutnya para terduga diserahkan ke tim penyidik untuk proses lebih lanjut," papar Regi.

Baca juga: Buntut Pemukulan, Damkar Makassar Lapor Polisi, Kapolsek Tallo: Kami Sudah Terima Laporannya

Regi mengatakan upaya restoratif justice sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak akan dilakukan terhadap pelaku. Hal itu karena kedua pelaku masih usia anak.

Ia mengimbau kepada orangtua agar menjaga dan membatasi jam malam pada anak-anak. 

“Iya, kami harap orangtua terapkan jam malam. Karena rawan terjadi perkelahian dan hal yang tak diinginkan berhubungan dengan kenakalan remaja,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com