Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Demak Hapuskan Retribusi Wisatawan Sunan Kalijaga, Tanggung Jawab Pungutan di Pihak Lain

Kompas.com - 09/01/2024, 20:59 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah membebaskan retribusi wisatawan religi Makam Sunan Kalijaga mulai 1 Januari 2024.

Kepala Bidang Pengembangan Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata (Dinparta) Demak, Masluroh mengatakan, pembebasan restribusi wisatawan religi Makan Sunan Kalijaga tersebut sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2023.

"Sejak tanggal 1 Januari tahun 2024, Pemkab sudah tidak mengelola retribusi pengunjung maupun retribusi sampah di kawasan Makam Sunan Kalijaga," katanya kepada Kompas.com di Kantor Dinparta Demak, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Ramai Twit Ormas Minta Retribusi Parkir di Lahan Pribadi, Ini Penjelasan Ahli Hukum

Baca juga: Viral, Unggahan Keluhan Parkir di Malioboro Rp 50.000 tapi Ban Mobil Digembosi Dishub DIY

Pada tahun-tahun sebelumnya, Dinparta Demak mematok retribusi Rp 3 ribu per orang dan kebersihan Rp 10 ribu per bus serta Rp 20 ribu untuk parkir yang dikelola Dinas Perhubungan Kabupaten Demak.

"Tapi sejak 2024 berarti kami sudah tidak mengelola retribusi tersebut," kata dia.

Masluroh menjelaskan, hasil retribusi tahun sebelumnya akan dibagi dua 50 persen untuk Pemkab Demak dan 50 persen untuk pengelola Makam Sunan Kalijaga.

"Kemarin tanggung jawab berdua, karena memang ada bagi retribusi 50 persen, 50 persen jadi tanggung jawab kebersihan menjadi tanggung jawab kedua belah pihak di Pemkab dan pihak Kadilangu," katanya.

Masluroh menambahkan, apabila nanti terdapat pungutan para peziarah, hal itu sudah di luar tanggung jawab pihaknya.

"Retribusi itu pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dengan adanya pelayanan publik dan sarana prasarana yang disediakan oleh Pemkab," sambung dia.

Baca juga: Tukang Parkir Liar Merajalela, Adakah Sanksinya?

Wisatawan hanya dikenakan tarif parkir

Becak wisata menjemput menghampiri bus yang terparkir di Taman Parkir Wisata Tembiring Jogo  Indah Kabupaten Demak, Sabtu (6/1/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI) KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Becak wisata menjemput menghampiri bus yang terparkir di Taman Parkir Wisata Tembiring Jogo Indah Kabupaten Demak, Sabtu (6/1/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Demak, Arief Sudaryanto membenarkan bahwa kini Dinparta Demak tidak menarik retribusi pengunjung wisatawan Makam Sunan Kalijaga dan Masjid Agung Demak.

Kata dia, para wisatawan religi kini hanya dikenakan tarif parkir di TIC Masjid Agung Demak atau dikenal Pujasera dan Taman Parkir Wisata Tembiring Jogo Indah dengan biaya parkir Rp 100 ribu untuk bus besar, Rp 70 ribu medium bus, dan kurang lebih Rp 30 ribu untuk mini bus.

"Dulu yang saya dengar Rp 180 ribu (big bus), karena ada biaya masuk dan kebersihan kalau tidak salah," ujarnya, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Viral Siswi SMA Negeri di Demak Diduga Pesta Miras, Ini Faktanya

Arief membenarkan, di Taman Parkir Sunan Kalijaga atau depan pintu masuk utama Makam Kadilangu Demak terdapat sebagian tanah milik provinsi. Namun ia enggan berkomentar banyak tentang hal itu.

Dia memastikan, untuk tanah yang bukan milik pemerintah pengelolaan kebijakan sepenuhnya akan diserahkan ke pengelola atau yang berhak.

"Kita tidak boleh menarik retribusi di tempat tanah bukan milik kita, karena itu Kadilangu kita serahkan sepenuhnya ke Kadilangu mengelolanya seperti apa," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Semburan Lumpur Disertai Gas di Sebuah Kamar Kota Demak, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com