KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 6,7 mengguncang wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (9/1/2024) pukul 03.48 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada pada koordinat 4,92° LU ; 126,33° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 97 Km arah Barat Laut Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 97 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan naik (oblique thrust)," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa pagi.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?
Gempa bumi ini dirasakan di Kota Kep. Sangihe dan Kep. Talaud dengan skala intensitas skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Bitung, Halmahera Utara dan Manado dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.
Baca juga: Mengenang 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh 2004...
Hingga pukul 04.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 4,8.
Pihaknya meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, Daryono juga meminta agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi," pungkasnya.
Baca juga: Melihat Penyebab dan Potensi Gempa Susulan di Sumedang...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.