Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Korban Pengeroyokan di Blitar Meninggal, Kemenag Serahkan Proses Hukum ke Kepolisian

Kompas.com - 07/01/2024, 20:16 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Santri korban pengeroyokan belasan temannya sesama santri berinisial MAR (14) meninggal dunia, Minggu (7/1/2024) di ruang ICU RSUD Ngudi Waluyo.

Kabar meninggalnya santri Pondok Tahsinul Akhlaq, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dibenarkan pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar.

Jenazah dimakamkan hari ini juga setelah prosesi upacara keagamaan di rumah duka di Dusun Sentul, Desa Pandanarum.

Pemakaman juga dihadiri oleh sejumlah keluarga, warga sekitar dan sejumlah pengurus pondok pesantren.

Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, M Saikhul Munib, membenarkan kabar meninggalnya MAR yang mengalami koma sejak Rabu (3/1/2024).

Ia koma setelah dikeroyok belasan rekan sesama santri.

“Inggih (iya). Meninggal pagi ini. Saat ini sedang proses visum,” ujar Munib saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Santri Korban Pengeroyokan Belasan Temannya di Blitar Meninggal Dunia

Serahkan kasus ke kepolisian

Pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Kyai Muhroji Azhar yang turut hadir pada prosesi pelepasan jenazah MAR, menolak untuk berkomentar.

“Semua kami serahkan kepada pihak Polres Blitar,” ujar Muhroji singkat sembari memasuki mobilnya.

Munib mengatakan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Pihaknya juga mendorong Pondok Pesantren mendukung dan bersikap kooperatif pada proses hukum yang sedang dijalankan polisi.

Munib mengakui bahwa sebelumnya pihak Kantor Kemenag Blitar dan Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq sempat membuka peluang adanya penyelesaian secara kekeluargaan.

Namun dengan meninggalnya MAR, Kantor Kemenag Blitar akan mendorong pihak Pondok Pesantren untuk mendukung sepenuhnya proses hukum oleh pihak kepolisian.

“Iya. Kami akan mendorong agar pihak Pondok kooperatif dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung,” tuturnya.

Berawal dari dugaan pencurian

Baca juga: Santri Korban Pengeroyokan dalam Ponpes di Blitar Dimakamkan

Munib mengatakan, pengeroyokan itu berawal dari dugaan pencurian uang milik sejumlah santri yang tinggal di pondok pesantren oleh korban MAR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com