Pencurian itu dilakukan beberapa kali di awal Desember hingga pengurus Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq yang berada di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, turun tangan untuk mediasi.
“Dalam mediasi itu, korban mengakui perbuatannya mencuri uang,” tutur Munib.
Setelah mediasi yang digelar pertengahan Desember, tidak terjadi sesuatu antara MAR dan rekan-rekan santri hingga memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru.
Masalah muncul ketika para santri kembali ke Pondok pada Selasa (2/1/2024).
“Tidak tahu kenapa itu terjadi setelah libur itu, Selasa tengah malam. Apa pemicunya kami kurang tahu. Mungkin emosi, geregetan atau bagaimana karena merasa beberapa sering kehilangan uang,” ujarnya.
Selanjutnya pada Rabu (3/1/2024) dini hari, MAR tak sadarkan diri akibat pengeroyokan itu.
Diberitakan sebelumnya, MAR dikeroyok belasan rekannya sesama santri pada Selasa (2/1/2024) tengah malam dan jatuh pingsan hingga koma pada Rabu (3/1/2024) dini hari.
MAR menjadi sasaran pengeroyokan rekan-rekannya karena diduga beberapa kali melakukan pencurian uang saku milik sejumlah santri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.