Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daop 2 Sebut KA Turangga Semestinya Lewat Jalur Cicalengka Lebih Dulu

Kompas.com - 06/01/2024, 06:51 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanafi mengungkapkan, semestinya Kereta Api (KA) Turangga melintasi jalur Petak Cicalengka-Haurpugu terlebih dahulu daripada KA Commuterline Bandung Raya.

Seperti diketahui, kedua kereta itu bertabrakan di jalur Petak Cicalengka-Haurpugu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Mengutip data KAI Daop 2, Ayep menyebut KA Turangga berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Evakuasi Bangkai KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya Ditargetkan Selesai Hari Ini

Kereta itu kemudian tiba di Stasiun Cicalengka pada pukul 05.59 WIB dari jadwal semula tiba di Stasiun Cicalengka pada pukul 05.50 WIB.

"Dari Stasiun Surabaya Gubeng jam 20.00 WIB lewat Cicalengka 05.50 WIB sementara tadi lewat Stasiun Cicalengka 05.59 WIB. Telat 9 menit," jelasnya saat dikonfirmasi melalui saluran telepon pada Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Insiden KA Turangga, KAI Daop 7 Telah Kembalikan Bea Tiket 100 Persen kepada 23 Penumpang

Sementara itu, KA Commuterline berangkat dari Stasiun Padalarang pada pukul 04.25 WIB dan dijadwalkan tiba pada pukul 06.02 WIB di Stasiun Cicalengka.

Namun, sambung dia, ada keterlambatan perjalanan KA Commuterline. KA itu semestinya menunggu terlebih dahulu perjalanan KA Turangga sampai tiba di Stasiun Cicalengka.

"Kalau melihat dari (jadwal KA Turangga) Cicalengka kan melewat 05.50 WIB, harusnya kemungkinan Turangga dulu yang harusnya melintas, karena dari Cicalengka di jadwal itu KA Turangga 05.50 WIB sementara KA Commuterline masuk ke Cicalengka 06.02 WIB," terangnya.

 

Sebelumnya, terjadi tabrakan antara KA Turangga yang membawa 287 penumpang dengan Comuterline Lokal yang membawa 191 penumpang. Tabrakan tetrsebut terjadi di lajur Petak Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Tercatat ada empat orang meninggal dunia dalam kejadian itu yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.

Berikut ini data korban meninggal dunia:

  1. Enjang Yudi sebagai Petugas PAM Stasiun Cimekar;
  2. Julian Dwi Setiyono sebagai Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;
  3. Ponisam sebagai Asisten Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;
  4. Ardiansyah sebagai Pramugara KA Turangga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com