Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka di Malam Tahun Baru, Warga Kena Serpihan Kembang Api hingga Kehilangan Jari

Kompas.com - 02/01/2024, 09:31 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Perayaan malam Tahun Baru kerap diisi dengan kegembiraan seperti menyalakan kembang api. Namun kebahagiaan itu berakhir musibah bagi salah seorang warga Bandung.

Ia terkena serpihan kembang api saat berada di Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat. Bahkan, kepala korban mengeluarkan darah.

Seorang saksi mata, Melisa Anggraeni (26) mengatakan, kejadian bermula ketika warga menyalakan kembang api sebelum pukul 00.00 WIB.

Baca juga: Mabuk dan Ketiduran di Rel Usai Pesta Tahun Baru, Pria di Jember Tewas Tertabrak KA

"Tadi sebelum pukul 00.00, sudah ada yang menyalakan kembang api. Terus ada benda jatuh gitu dari atas, terus saya kena dikit. Kirain tuh cuma butiran doang," ujar Melisa dikutip dari Tribunjabar, Senin (1/1/2024).

"Tapi rupanya yang belakang saya itu kayanya kena yang besar. Pas dia pegang, ternyata banyak darahnya," tutur dia.

Baca juga: 22 Anak Ditangkap Usai Konvoi Tahun Baru di Surabaya, Ngaku Konsumsi Miras

Korban yang terkena serpihan besar tersebut nampak panik setelah bagian kepalanya mengucurkan darah.

"Orangtua dan korbannya panik. Langsung saja dibawa ke posko yang ada di BRI yang banyak polisinya. Dibawa ke ambulans kayanya mah," tambahnya.

Melisa merasa beruntung lantaran hanya terkena serpihan di pundaknya.

Ia pun meminta Pemkot Bandung melakukan evaluasi terhadap perayaan pergantian tahun.

"Kalau mau mengadakan tempat yang kaya gini harusnya di tempat yang aman. Jangan di sini. Di sini mah banyak kabel. Ga tertib lah. Dan nggak aman. Terus tadi ada yang menyalakan flare juga tadi," pungkasnya.

Pria di Luwu Kehilangan Jari

Nasib kurang beruntung juga dialami seorang pria di Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Pria bernama Nasril Patandung (32) harus kehilangan dua jari tangannya akibat petasan yang ia nyalakan meledak di tangan.

Kapolsek Lamasi, AKP Yunus Mangiwa mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan, saat itu, korban sedang menunggu malam pergantian tahun.

Sembari menunggu, korban menyalakan petasan. Nahas, petasan yang dinyalakan meledak di tangan korban.

"Karena petasan. Jadi petasan itu gagal malah meledak di tangan korban. Akibatnya dua jari korban mengalami luka berat," jelasnya, Senin (1/1/2024).

Pihak kepolisian yang mendengar kabar tersebut pun langsung mendatangi rumah korban.

"Korban sudah dirujuk di rumah sakit di Kota Palopo saat ini untuk mendapat perawatan lanjutan," tutupnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Malam Tahun Baru Petaka: Warga Bandung Kena Serpihan Kembang Api, Pria di Luwu Kehilangan Jari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com