Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11.444 Warga Binaan di Jateng Dipastikan Ikut Mencoblos pada Pemilu 2024

Kompas.com - 29/12/2023, 13:01 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto memastikan hak konstitusi warga binaan pemasyarkatan, baik napi maupun tahanan, akan dipenuhi.

Hingga kini, sebanyak 11.444 warga binaan di Jateng telah terdaftar untuk ikut serta memilih dalam Pemilu 2024. Mereka terdaftar di 76 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di sejumlah daerah.

"Dalam rangka pemilu, hak konstitusi itu harus didorong. Dari 12.000 (napi dan tahanan) kira-kira hampir 99 persen sudah bisa mengikuti kegiatan pemilu, yang tidak (bisa ikut memilih) kan anak-anak, orang asing, dan sebagainya. Ini semua atas bantuan Pemprov Jateng," ujar Tejo kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jateng Tembus 107 Pasien, Dinkes Siap Distribusikan 89 Ribu Stok Vaksin

Pihaknya menyampaikan, belasan ribu napi dan tahanan telah memperoleh sosialisasi mengenai prosedur pencoblosan. Sedangkan sosialisasi terkait peserta pemilu, baik calon presiden-wakil presiden, calon legislatif untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, hingga DPD RI disampaikan oleh penyelenggara pemilu.

"Mereka mendapat sosialisasi. (Soal visi misi?) Enggak, jadi netralitas kita bukan dari calon, tapi dari badan pemilu, penyelengggara pemilu yang menyampaikan, bukan dari paslon atau partai yang ikut kontestasi pemilu," jelasnya.

Baca juga: Cara Mengurus Pindah Memilih pada Pemilu 2024 Bagi Mahasiswa Luar Daerah di Yogyakarta

Sementara informasi terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden didapat dari televisi atau membaca berita.

"Kita kan ada hak mendapat informasi nih, mungkin ya mendapat informasi dari media, kan bisa buka TV, atau membaca berita dan sebagainya. Nah mungkin itu digunakan oleh warga binaan pemasyarakatan untuk menggali sejauh mana hak-haknya itu dapat tersalurkan melalui kontestan yang ada di Pemilu 2024," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengukuhkan Gugus Tugas Daerah Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Kamis (28/12/2023).

Gugus tugas ini bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan strategi nasional bisnis dan HAM di tingkat daerah.

"Kami bersama dengan Kakanwil Hukum dan HAM Jateng, para OPD, bupati dan wali kota se- Jateng, sudah mengukuhkan tim gugus tugas daerah bisnis dan HAM se–Jateng,” kata Nana.

Gugus Tugas Daerah Bisnis dan HAM ini beranggotakan OPD provinsi, instansi vertikal kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan HAM, serta mitra non-pemerintah.

Pembentukan gugus tugas ini diharapkan akan semakin meningkatkan nilai-nilai pelayanan berbasis HAM di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com