Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kecelakaan Kerja di Morowali, Mahfud MD: Pemerintah Jangan Tergila-gila Investasi tapi Warga Jadi Korban

Kompas.com - 28/12/2023, 06:56 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD meminta pemerintah tak tergila-gila pada investasi.

Hal itu menanggapi kecelakaan kerja kebakaran tungku smelter di kawasan PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada Minggu (24/12/2023).

"Pemerintah harus tegas, jangan tergila-gila pada investasi tetapi warganya sendiri menjadi korban," kata Mahfud saat berada di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Menteri Mahfud MD Kunjungi Sukabumi dan Bertemu dengan Ulama

Menurut Mahfud, investasi harus memperhatikan keselamatan warga.

"Kalau investasi besar-besaran, warga negaranya tidak terlindungi keselamatannya, itu tidak boleh terjadi," kata dia.

Dia mengingatkan pemerintah untuk menjamin keselamatan warga utamanya yang bekerja di lokasi industri.

"Pemerintah harus tegas bahwa yang beroperasi di Republik Indonesia harus sesuai dengan aturan-aturan dan menjamin keamanan," katanya.

Baca juga: Tragedi di Morowali, Kemenperin: Implementasi K3 Sangat Krusial

Mahfud mengatakan, kecelakaan kerja semacam itu sudah beberapa kali terjadi.

"Kalau kami mau masuk sulit dengan aturan ini, alasan ini itu dan sebagainya. Pemerintah sudah menghentikan operasinya. Operasional PT tersebut sudah dihentikan oleh pemerintah dan memang tampaknya selama ini agak tertutup," ungkap Mahfud.

Kebakaran tungku smelter terjadi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023).

Sampai Rabu (27/12/2023), ada 19 pekerja meninggal dunia, delapan di antaranya adalah Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui tim Pengawas Ketenagakerjaan mulai melakukan pengumpulan data ke PT IMIP di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan kerja tungku smelter meledak yang mengakibatkan belasan pekerja meninggal dunia dan puluhan pekerja lainnya mengalami luka-luka.

"Tim dari Pengawas Ketenagakerjaan Kemenaker melakukan pemeriksaan sejak tanggal 25 Desember 2023 untuk memperoleh informasi yang sebenar-benarnya terkait dengan penyebab terjadinya kecelakaan kerja," kata Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang melalui keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com