Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugul, Gajah Liar Soliter di Way Kambas Ditemukan Mati

Kompas.com - 27/12/2023, 16:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seekor gajah liar dewasa penghuni hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) ditemukan mati. Gajah tersebut sebelumnya pernah terpantau berada dalam kondisi badan yang kurus.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai TNWK Hermawan mengatakan, gajah dewasa itu telah dikenal luas oleh masyarakat sekitar dengan nama Dugul.

"Dugul adalah gajah dewasa tanpa gading yang hidup soliter dan sudah sangat dikenal oleh masyarakat di sekitar TNWK," kata Hermawan melalui keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Dia mengatakan, Dugul ditemukan telah mati pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 13.23 WIB di rawa dekat area pusat latihan gajah (PLG) Way Kambas.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas senjata atau jerat," katanya.

Menurut Hermawan, Dugul telah dipasangkan GPS collar untuk memonitor posisi dan daerah jelajahnya sejak tahun 2019.

"Gajah Dugul termonitor berada di seluruh kawasan TNWK dan wilayah ladang masyarakat," kata dia.

Baca juga: Bayi Badak Lahir di Way Kambas, Total 5 Ekor Hasil Perkembangbiakan Semi Alami

Pada 16 Desember 2023 sekitar pukul 05.55 WIB, tim patroli penanggulangan konflik satwa seksi wilayah III Kuala Penet melihat keberadaan Dugul.

"Saat itu gajah Dugul terpantau berada dalam kondisi tubuh yang kurus," katanya.

Setelah itu, tim melakukan pemeriksaan feses dan diketahui mengandung banyak telur cacing.

Hermawan menambahkan, tim medis telah diturunkan untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan neukropsi bangkai gajah untuk mengambil sampel organ.

"Pengambilan sampel organ untuk dilakukan uji laboratorium guna memeriksa penyebab kematian gajah Dugul tersebut," kata Hermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com