Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Makin Meluas, Pengungsi di Aceh Utara Kekurangan Pangan

Kompas.com - 26/12/2023, 14:02 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Banjir semakin meluas di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Selasa (26/12/2023). Selain itu, Aceh Utara kini mengalami krisis stok bahan pangan untuk disalurkan ke pengungsi korban banjir.

 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Utara, Fuad Mukhtar, per telepon mengatakan, bantuan bahan pangan untuk beberapa korban banjir di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, sedang didistribusikannya bersama Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar.

 

“Kondisi banjir makin parah. Saat ini, kita kekurangan stok logistik untuk pengungsi. Saya sudah kontak Dinas Sosial Provinsi Aceh dan Kementerian Sosial RI untuk meminta bantuan,” kata Fuad.

 

Baca juga: Jalur Riau-Sumbar Tertutup Longsor dan Banjir, Warga Diimbau Tunda Perjalanan

 

Dia menyebutkan, untuk hari ini, dirinya akan meminta 2 ton beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk didistribusukan ke pengungsi. Sedangkan mie instan masih tersedia. Namun untuk kebutuhan lainnya sudah tidak tersedia.

 

“Karena akhir tahun begini biasa memang stok sudah mulai habis. 4 lumbung kita juga habis stoknya. Maka, hari ini kita ambil beras 2 ton dari Bulog seterusnya kita distribusikan hari ini juga,” beber dia.

 

Fuad menyebutkan, tim terpadu telah dibentuk untuk penanggulangan banjir akhir tahun 2023. 

 

Baca juga: Banjir Rendam Aceh Utara, Jalur Lintas Sumatera Nyaris Lumpuh

 

“Kami imbau kepala desa dan camat pro-aktif melaporkan ke posko utama penanganan banjir. Sehingga kita bisa dapatkan data terbaru lokasi pengungsian untuk distribusi logistik,” ucapnya.

  

Sebelumnya diberitakan, 12 kecamatan terendam banjir yaitu Kecamatan Dewantara, Nisam, Pirak Timu, Lhoksukon, Langkahan, Tanah Luas, Matangkuli, Samudera, Cot Girek, Geureudong Pase, Syamtalira Bayu dan Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

 

Akibatnya, ribuan orang mengungsi hingga siang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com