Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Piton Sepanjang 10 Meter Jatuh dari Plafon Rumah Warga di Belitung

Kompas.com - 26/12/2023, 10:47 WIB
Heru Dahnur ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Seekor ular piton sepanjang 10 meter mengagetkan penghuni rumah di Jalan Melati Desa Lenggang, Belitung Timur, Bangka Belitung, Selasa (26/12/2023).

Hewan melata tersebut ditemukan di dapur rumah dan menyenggol sejumlah perabotan.

"Tadi pagi ada laporan warga soal ular yang cukup besar. Tim langsung ke lokasi dan telah melakukan evakuasi hewan tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa pada awak media, Selasa.

Baca juga: 7 Kontainer Surat Suara Pemilu 2024 Tiba di Bangka, Ini Rinciannya

Mikron menuturkan, pemilik rumah bernama Thamrin sedang berada di ruang depan saat mendengar suara gaduh di bagian dapur. Ketika itu pemilik rumah mendengar ada benda jatuh dari plafon.

"Mendengar seperti ada suara benda yang jatuh dari atas plafon, dan saat dicek ternyata ada ular yang cukup besar berada di dapur rumahnya. Dia segera menghubungi personel BPBD," ujar Mikron.

Baca juga: Warga Luwu Temukan Ular Piton Berukuran 3 Meter Saat Akan Renovasi Rumahnya

Sebanyak empat petugas berhasil mengevakuasi hewan liar tersebut dalam kondisi hidup.

Kemudian petugas membawanya ke luar rumah dan membentangkannya di pinggir jalan.

"Pada pukul 07.25 WIB operasi evakuasi hewan liar selesai dilaksanakan, berjalan lancar dan terkendali, dan ular diamankan untuk dilepasliarkan," pungkas Mikron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com