Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Imbau Masyarakat Divaksin Booster saat Libur Nataru

Kompas.com - 23/12/2023, 16:57 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksin booster Covid-19.

Hal itu karena saat ini terjadi kenaikan kasus positif Covid-19, apalagi pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 mobilitas masyarakat meningkat.

"Yang saya perlu ingatkan bahwa sekarang ada kenaikan angka penderita Covid-19 karena ada varian baru. Tetapi berdasarkan kajian dari Kemenkes ini tidak membahayakan," kata Muhadjir di Pelabuhan Merak kepada wartawan. Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Tol Terpeka Lampung Bersolek Sambut Pemudik Saat Nataru

Meski belum membahayakan, peningkatan kasus Covid-19 harus diwaspadai dengan menerapkan prokes kembali dan mengikuti vaksin ketiga atau booster.

Jangan sampai, lanjut Muhadjir, perayaan Natal dan Tahun Baru yang dijalani penuh kegembiraan justru terpapar Covid-19.

"Mereka yang akan mudik terutama atau nanti yang akan balik supaya mematuhi prokes, terutama yang belum (vakisn) booster sebaiknya melakukan vaksin dan booster," ujar Muhadjir.

Dikatakan Muhadjir, Kementerian Kesehatan telah mendirikan posko di seluruh daerah di Indonesia dengan memberikan layanan vaksin.

"Kemenkes sudah menyiapkan di beberapa pos terutama Merak Bakauheni, karena seluruh indonesia ada 35 pos dan di sana (posko) juga disediakan vaksin," tandas dia.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Nataru, Ada 7.220 Penumpang di Bandara Sentani Jayapura

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan beberapa minggu terakhir.

Pada Jumat (22/12/2023) bertambah 453 kasus baru Covid-19  menjadi 2.761 kasus aktif.

Budi menerangkan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan karena masuknya subvarian baru virus corona bernama JN.1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com