Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Anjing di Solo Mati Dianiaya gara-gara Gigit Seorang Wanita, Kasus Berakhir Damai

Kompas.com - 18/12/2023, 16:47 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video tentang seorang pria warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), memukul anjing bernama Lato menggunakan sabit hingga mati viral di media sosial.

Video kejadian ini diunggah akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork. Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa kejadian itu bermula saat istri tetangga pemilik Lato ini lewat.

Kemudian, anjing yang ditali melompat ke arahnya. Setelahnya, istri tetangga ini mengadukan kejadian tersebut ke suaminya yang juga diduga pelaku penganiayaan Lato hingga mati.

Baca juga: Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Usai menerima pengaduan istrinya, pria itu menghampiri anjing tersebut dan menganiayanya menggunakan sabit. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jebres AKP Supardi saat dikonfirmasi. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/12/2023). 

"Jadi kami mendengar ada permasalahan di sana, akhirnya kami ke sana dari Babinsa untuk melihat benar ada atau enggaknya. Setelah ke sana ternyata benar," papar Kapolsek Jebres AKP Supardi saat dikonfirmasi pada Senin (18/12/2023).

"Tapi, sudah dibikin surat pernyataan (damai) dari Pak RT dan RW, bukan dari polisi karena tidak ada laporan resminya ke kepolisian," lanjutnya. 

Supardi menjelaskan, istri berinisial FA (46) dibawa ke rumah sakit karena mendapatkan serangan dan luka gigit anjing Lato.

Kemudian, suami FA melakukan penyerangan ke anjing mengakibatkan Lato mati. 

Dari video yang diterima, suami FA melakukan penganiayaan terhadap Lato sehingga terlihat ketakutan dan sempat menghindar, tetapi tidak bisa lari karena tali pengikatnya dipegang oleh suami FA. 

Baca juga: Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

"Itu ceritanya ada orang jalan, anjingnya sebetulnya sudah diikat. Kemudian ada orang lewat, mungkin ikatannya agak panjang, akhirnya menyerang (digigit) orang itu, terus dibawa ke rumah sakit."

"Tapi enggak parah, habis itu dari orang itu mengadu ke suaminya terus ke lokasi," jelasnya. 

Terkait adanya perhatian dari pencinta hewan, Kapolsek mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan resmi yang masuk atas penganiayaan terhadap anjing tersebut. 

"Diselesaikan secara kekeluargaan, semuanya dilibatkan termasuk ketua RT/RW karena satu kampung. Kalau itu (dari pihak pencinta hewan) saya tidak tahu, tidak ada laporan ke kami," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com