Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ribuan Jawara Banten Pamer Golok lalu Deklarasi Pemilu Damai

Kompas.com - 17/12/2023, 23:57 WIB
Rasyid Ridho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ribuan pesilat dari berbagai perguruan di Provinsi Banten berkumpul memamerkan keahliannya memainkan senjata tajam golok di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten.

Mereka berkumpul dalam acara Tapak Karuhun Banten Jilid 2 dengan tema "Spirit of Banten Culture” sekaligus deklarasi damai menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Pemilu di Desa Wa’Yagung: Jumlah Pemilihnya 22 Orang, Butuh 8 Jam Jalan Kaki ke Lokasi

"Peserta yang hadir mencapai 30.000 pesilat dari 24 paguron (perguruan) di Banten," kata Pembina Paguyuban Peguron Brigjen Pol Nunung Syaifuddin kepada wartawan. Minggu (17/12/2023). 

"Acara ini bekerja  sama sama dengan pemerintah Provinsi dan Polda Banten. Kita berharap ada peran serta komunitas jawara ini untuk mengawal pemilu damai 2024," sambung dia.

Jawara Jaga Kondusivitas Pemilu 2024 

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak paguron silat dengan para jawara turut menjaga stabilitas daerah menghadapi Pemilu 2024.

“Agenda ini mendukung situasi yang mencerminkan untuk kondusif damai dan aman, dan tentunya saya apresiasi setinggi-tingginya untuk kegiatan ini,” kata Al Muktabar.

Menurut Al Muktabar, kegiatan berkumpulnya ratusan perguruan silat merupakan upaya mengangkat budaya dan sejarah Banten.

Baca juga: Belajar dari Pemilu Sebelumnya, Prabowo: Satu Lawan Terlalu Banyak

Dimana hal tersebut, mampu memperkuat gotong royong  yang bersatu padu dalam menyongsong demokrasi.

“Banten tentunya memiliki budaya yang tinggi. Kita memiliki jawara dan pendekar dan itu sangat dipentingkan dalam rangka partisipasi masyarakat di Provinsi Banten,” ujar dia.

Rekor MURI

Ketua Pelaksana Tapak Karuhun Banten Yadi Sugiadi menambahkan, acara ini juga memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rekor MURI yang sekaligus menjadi rekor dunia pendekar dan jawara menampilkan peragaan silat bersenjata golok dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.

“Harapan kami berlangsungnya acara ini bisa menjadi mercusuar untuk persilatan di Indonesia," kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com