Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kerajinan Logam di Boyolali: Asal-usul, Jenis, dan Lokasi

Kompas.com - 14/12/2023, 23:44 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajinan Logam merupakan salah satu potensi yang dimiliki Boyolali, Jawa Tengah.

Kerajinan Logam di Boyolali terletak di Desa Wisata Cepogo di lereng Gunung Merapi.

Terdapat dua lokasi kerajinan logam di Boyolali Dukuh Tumang dan dan Desa Kembang Kuning, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Wisatawan tidak hanya dapat membeli produk kerajinan namun juga melihat proses pembuatannya.

Kerajinan Logam Boyolali

Asal-usul nama Tumang sebagai pusat Kerajinan Logam Boyolali

Wilayah Tumang di Boyolali telah terkenal sebagai penghasil kerajinan logam, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dukuh Tumang terletak di Desa Cepogo, Boyolali.

Kawasan yang menjadi produk ekspor unggulan tersebut memiliki latar belakang yang menarik. Nama Tumang diambil dari nama makhluk halus.

Berdasarkan cerita masyarakat setempat, pada masa Kerajaan Mataram Hindu dahulu, Tumang adalah kawasan hutan belantara di lereng Gunung Merapi.

Baca juga: Produk Kerajinan Logam IKM di Boyolali Tembus Pasar Ekspor

Pada sekitar abad ke-9, tempat tersebut merupakan lokasi pembakaran mayat. 

Nama Tumang diambil dari nama atau sebutan untuk makhluk halus, yaitu Hantu Kemamang.

Menurut masyarakat setempat pada saat itu selalu ada aktivitas pembakaran mayat, tepatnya saat sumber api menyala.

Dari peristiwa tersebutlah muncul nama Tumang

Penyebab Tumang sebagai daerah penghasil logam tidak terlepas dari kisah pencarian pusaka keraton yang hilang atas perintah Raja Paku Buwono X (PB X).

Pada sekitar 1930, Ada titah (perintah) Raja Paku Buwono X (PB X) untuk datang ke Tumang dengan maksud mencari pusaka keraton yang hilang.

Saat pencarian pusaka di Tumang, PB X melihat aktivitas masyarakat Tumang. Dimana kawasan tersebut telah menjadi kawasan peradaban bukan lagi tempat membakar mayat.

Pembangunan peradaban Tumang telah dilakukan sejak pemerintah kolonial Belanda masuk ke Tumang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com