JAMBI, KOMPAS.com - Anies Baswedan berjanji menghentikan diskriminasi terhadap sekolah swasta saat kampanye di Jambi, pada Kamis (14/12/2023).
Dia mengatakan sekolah swasta layak dapat fasilitas selayaknya sekolah negeri.
Anies mendengarkan curahan dari seorang guru sekaligus ketua yayasan saat di Hotel Abadi.
Baca juga: Pedagang di Jambi Keluhkan Harga dan Jebakan Pinjol ke Anies Baswedan
Menurut ketua yayasan, saat ada pengangkatan tenaga pengajar, para guru swasta harus keluar dari yayasan dan pindah ke sekolah negeri. Ini membuat guru di sekolah swasta berkurang.
“Kami menilai itu hal yang tidak perlu karena para guru ini kan mendidik anak bangsa juga. Dilihat juga kan orangtua anak yang sekolah di swasta juga membayar pajak seperti biasa. Justru negara itu harus membantu sekolah swasta,” tutur dia.
Baca juga: Riset Medsos Debat Capres-Cawapres: Engagement Anies dan Prabowo Bersaing Ketat
Hal inilah yang harus diubah menurut Anies. Ia ingin sekolah swasta mendapatkan perlakuan setara dengan sekolah negeri.
“Ini salah satu perubahan yang diinginkan ke depannya dan termasuk komitmen untuk meningkatkan infrastruktur sekolah swasta dan negeri agar tidak ada yang dibanding-bandingkan lagi. Sehingga semua bisa setara dan bisa meningkat juga,” ujarnya.
Anies berpesan kepada para ketua yayasan dan para guru pondok pesantren di Jambi agar selalu memberikan ruang belajar untuk anak bangsa ini.
“Kami dapat data ada 416 pondok pesantren di Jambi yang kita terima. Jadi untuk ke depannya para guru swasta dan negeri itu bisa setara,” ujarnya.
Capres nomor urut satu itu, hari ini mengunjungi Pasar Angso Duo Jambi, berdialog dengan mahasiswa dan mahasiswi, melakukan kampanye, hingga bersilaturahmi dengan para ulama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.