MATARAM, KOMPAS.com - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal pencabutan laporan PDI-P terhadap dirinya beberapa bulan lalu.
Rocky menilai tepat PDI-P mencabut laporan terhadap dirinya meskipun terlambat.
"Lebih baik terlambat daripada dungu," ungkap Rocky di temui media sela kunjungan menghadiri diskusi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Ditanya Rocky Gerung Apakah Akan Batalkan UU ITE demi Dirinya, Ini Jawaban Anies
Rocky juga memberikan komentar ikhwal calon wakil presiden pasangan nomor dua Gibran Raka Buming Raka yang jarang menghadiri diskusi dan debat ilmiah.
Menurut Rocky, debat dan diskusi hanya bagi orang-orang yang punya ide dan gagasan.
"Nggak perlu kan, perdebatan itu hanya buat orang yang punya ide gagasan itu, punya pikiran, iya Gibran benar," sindir Rocky.
Sebelumnya, tim hukum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melaporkan akademisi Rocky Gerung terkait dugaan penghinaan yang dilakukan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Video Viral Rocky Gerung dan Refly Harun Dilempar Botol Saat Diskusi Kebangsaan di Sleman
Adapun laporan itu diterima Bareskrim dengan nomor polisi LP/B/217/VIII/2023/SPKT/ Bareskrim Polri tanggal 2 Agustus 2023.
Hingga pada pada Senin 4 Desember 2023 pihak PDI-P mencabut laporan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.