Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Kompas.com - 08/12/2023, 21:01 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Keluarga dari salah satu korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi mengaku dipungut biaya untuk pengurusan jenazah.

Hal ini disampaikan ayah kandung Nazatra, Nazlil Huda (56) kepada Kompas.com di rumah duka di Jalan Kapau Sari, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (6/12/2023) malam.

"Pada saat pengurusan jenazah anak, kami dipungut biaya. Total biaya yang saya keluarkan Rp 3.540.000," ucap Nazlil.

Bayar biaya visum hingga ambulans

Dana tersebut untuk biaya pengurusan jenazah Nazatra di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Achmad Mochtar Bukittinggi sebesar Rp 1.890.000.

Baca juga: Kisah Warga dan Aparat Berjibaku Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi, Angkut Jenazah dengan Motor

"Katanya itu biaya visum dan sebagainya. Saya bayar Rp 2 juta malahan, sisanya saya kasih saja. Ada kwitansinya. Saya bayar supaya jenazah anak saya bisa dibawa pulang," sebut Nazlil.

Tak hanya itu, Nazlil juga mengaku membayar uang ambulans untuk pengantaran jenazah anaknya ke Pekanbaru.

"Sampai di Pekanbaru, sopirnya bilang ke saya biaya ambulans belum dibayar. Total biaya ambulans yang saya bayar Rp 1.650.000," sebut Nazlil.

Klarifikasi Direktur RSAM Bukittinggi

Direktur Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, Busril, memberikan klarifikasi terkait dipungutnya biaya pengurusan jenazah korban erupsi Gunung Marapi.

Menurut Busril, pihaknya mengakui ada keluarga korban yang awalnya dipungut biaya pengurusan jenazah.

Namun, semua biaya yang sempat dipungut dikembalikan setelah status tanggap bencana diberlakukan, hingga semua biaya ditanggung Pemerintah Daerah Provinsi Sumbar.

Baca juga: Cerita Ridho Selamat Saat Erupsi Gunung Marapi di Pendakian Pertama, Ngesot, Berguling hingga Sembunyi di Tenda

"Korban dari Pekanbaru itu mengambil jenazah sebelum status diberlakukan sehingga awalnya kita pungut dulu biaya, namun kita tetap minta meninggalkan nomor kontak agar bisa dihubungi jika ada pengembalian biaya nantinya," kata Busril yang dihubungi Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Menurut Busril, setelah Gubernur Sumbar Mahyeldi datang ke RSAM dan menetapkan status tanggap bencana, semua biaya korban ditanggung Pemerintah Provinsi Sumbar, termasuk korban dari Riau.

"Jadi semua korban ditanggung biayanya oleh Pemprov Sumbar, baik yang luka-luka maupun meninggal dunia. Termasuk korban dari Riau juga. Keluarga korban memang gratis, tapi yang bayar Pemprov Sumbar ke rumah sakit," kata Busril.

Uang dikembalikan

Untuk keluarga korban yang terlanjur dipungut biaya, pihaknya sudah mengembalikannya.

"Semua sudah kita kembalikan. Yang sempat kita minta dulu itu. Termasuk, korban meninggal dunia asal Riau yang tahap pertama ditemukan," kata Busril.

Baca juga: Orangtua Korban Erupsi Gunung Marapi Ditagih Biaya Pengurusan Jenazah Rp 3,5 Juta

Namun untuk keluarga korban yang meminta peti mati memang dikenakan biaya karena bukan termasuk pelayanan rumah sakit.

"Kecuali pasien yang membeli peti mati, itu additional ya, dipesankan dari pihak luar rumah sakit dan memang dikenakan biaya," ungkap Busril.

Orangtua korban Nazatra Adzin Mufadhal, Nazlil Huda mengakui, pihak rumah sakit sudah mengembalikan uang via transfer rekening.

"Sudah dikembalikan lewat transfer rekening," beber Nazlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com