Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Bonus Gen Z Bakal Percuma jika Pendidikan Mandek

Kompas.com - 07/12/2023, 16:37 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebutkan, bonus demografi bakal menjadi percuma jika sektor pendidikan tidak dibenahi.

"Bonus demografi ini baru bisa bermanfaat kalau anak muda memiliki pendidikan," kata Anies saat berkampanye di GSG Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023).

Dia mengatakan, sektor pendidikan ini menjadi penting untuk membentuk anak muda memiliki kompetensi.

Baca juga: Kampanye di Lampung, Anies Bandingkan Kereta Api dengan Jalan Tol

"Bonus demografi hanya menjadi manfaat jika mereka (gen Z) terdidik sehat berkompeten. Jika tidak, hanya menjadi beban," ucap dia.

Karena itu, Anies berpendapat jangan memandang biaya pendidikan sebagai pengeluaran.

"Tapi dipandang sebagai investasi," katanya.

Baca juga: Di Kampanye Anies, Anggota DPR Sebut Indonesia Punya 7 Tahun Manfaatkan Gen Z

Lebih jauh dia mengatakan, tidak boleh ada diskriminasi terhadap sekolah maupun perguruan tinggi swasta.

"Pemerintah tidak boleh diskriminasi terhadap perguruan swasta. Minimal tidak membebani," kata Anies.

Menurutnya, sekolah swasta juga memiliki peran penting dalam dunia pendidikan.

"Siapa yang mau mengajar atau memberikan kesempatan jika masyarakat tidak tertampung di sekolah negeri?" katanya.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia diperkirakan hanya tinggal mempunyai waktu selama 7 tahun untuk memanfaatkan bonus demografi.

Bonus melimpahnya gen Z ini harus segera dimanfaatkan untuk menjamin Indonesia diperhitungkan oleh negara-negara maju.

Pendapat ini disampaikan anggota DPR RI asal Lampung dari PKB M Kadafi saat membuka dialog kebangsaan yang menghadirkan capres Anies Baswedan, Kamis (7/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com