Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Minta Warga Tak Terkecoh dengan Bansos

Kompas.com - 05/12/2023, 16:16 WIB
Zuhri Noviandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDA ACEH, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, meminta masyarakat tidak terkecoh dengan bantuan sosial (bansos) yang diklaim dari pasangan calon (paslon) tertentu untuk menarik simpati warga.

Menurutnya, saat ini banyak uang yang beredar di tengah masyarakat termasuk dalam bentuk bantuan sosial. Cak Imin menegaskan, bansos sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pemilu.

“PKH, bantuan sembako, dan bantuan sosial itu bukan dari calon tertentu, itu kesepakatan DPR dan Pemerintah. Itu uang rakyat untuk rakyat, jadi tidak boleh yang mengklaim bantuan itu untuk salah satu calon,” katanya saat berkunjung ke Pesantren Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Aceh Besar, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Cak Imin mengakui, saat ini banyak godaan dan tantangan yang ditemui di lapangan. Bahkan, para kiai di Jawa Timur mulai ditawari uang miliaran rupiah untuk mendukung paslon tertentu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kan viral itu, hari ini banyak kiai digerpol dengan uang, tapi alhamdulillah beliau (kiai) itu bilang kami tidak bisa dibeli,” ujarnya.

Baca juga: Muhaimin Yakin Anies Mampu Selesaikan Masalah Guru karena Pernah Jadi Mendikbud

Dana Abadi Pesantren Rp 200 Triliun

Dalam agenda silaturahmi kebangsaan di pesantren tersebut, Cak Imin menyinggung soal Undang-undang dan dana abadi pesantren yang telah diperjuangan sejak dua tahun lalu.

Cak Imin mengungkapkan, jika pasangan Anies Baswedan–Muhaiman Iskandar (Amin) terpilih pada Pilpres 2024, mereka akan berusaha menambahkan dana abadi pesantren tersebut.

“Jadi dana abadi pesantren memang belum besar baru sampai angka Rp 2 triliun setahun yang lalu, kecil, tapi sudah kita mulai. Insya Allah Amin menang dana abadi pesantren Rp 200 triliun di masa akan datang,” sebutnya.

“Kalau ada yang ngomong mengklaim dana abadi pesantren, kita sudah mulai satu tahun yang lalu. Insya Allah di 2024 akan menjadi lebih besar lagi,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com