Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Milenial di NTB Capai 225.000 Orang, Manfaatkan Teknologi untuk Bercocok Tanam

Kompas.com - 04/12/2023, 19:55 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis hasil sensus pertanian 2023 pada Senin (4/12/2023).

Salah satu catatan BPS, angka petani milenial di NTB memiliki jumlah yang tinggi. Dari 742.000 petani di NTB, 30 persen di antaranya petani milenial, yakni petani yang berusia 19 sampai 39 tahun sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 4 Tahun 2019.

"Petani milenial kita diangka 30 persen lebih di angka 225.483, persentasenya cukup tinggi," ungkap Kepada BPS NTB Wahyuddin saat ditemui di kantornya.

Baca juga: Musim Tanam, Petani di Brebes Keluhkan Sulit Dapat Pupuk Subsidi Meski Pegang Kartu Tani

Menurut Wahyuddin, para petani ini banyak memanfaatkan teknologi untuk melakukan produksi pertanian.

"Semisal mereka menggunakan internet untuk memesan benih, mengukur cuaca dengan teknologi. Intinya mereka memanfaatkan teknologi," kata Wahyuddin.

Baca juga: Berteduh di Pondok Saat Hujan Deras, 3 Petani di Empat Lawang Tersambar Petir

Wahyuddin menyebut, sensus petani milenial baru pertama dilakukan, sehingga tidak ada data untuk membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Ini baru pertama kita sensus yang namanya petani milenial, jadi belum ada data untuk mengkomparasi. Tapi kalau dilihat angkanya ini cukup banyak," kata Wahyuddin.

Wahyuddin juga belum bisa menjelaskan komoditas yang banyak ditanam para petani milenial, mengingat saat ini masih proses analisis data.

"Saya belum berani menjawab apakah yang banyak ditanam itu tanaman pangan (padi), holtikultura, atau ternak. Kami masih dalam proses analisis," kata Wahyuddin.

Wahyuddin berharap, petani milenial dapat terus berinovasi untuk memenuhi produksi dalam negeri.

"Nah, ini yang perlu dilakukan para petani terus berinovasi, menemukan cara-cara baru bertani memanfaatkan teknologi sehingga hasilnya banyak dan pengerjaan yang efisien," kata Wahyuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com