MAGELANG, KOMPAS.com - Tanah longsor di Dusun Ngablak, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2023) menelan korban jiwa.
Seorang warga meninggal dunia, satu lainnya luka berat, dan satu orang mengalami luka ringan setelah tertimbun longsoran.
Selain itu, peristiwa tanah longsor juga menimbun tiga unit sepeda motor dan menyebabkan bangunan gazebo ringsek.
Baca juga: Update Longsor dan Banjir di Humbahas: 14 Bangunan Tertimbun, 140 Orang Mengungsi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono menjelaskan, bencana tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Ngeblak.
"Dua korban yang merupakan pekerja toko tanaman hias tertimpa material longsoran talud dengan tinggi 12 meter saat mereka berdua berada di gazebo yang berada di bawahnya," kata Edi dalam keterangan resminya pada Sabtu (2/12/2023).
Edi Wasono menambahkan, tim dari BPBD Kabupaten Magelang bersama unsur TNI, Polri dan warga setempat membantu evakuasi korban serta melakukan assesmen.
“Betul Pak. Tim BPBD bersama TNI dan Polri dibantu warga sekitar langsung gerak cepat mengevakuasi dan melakukan asesmen setelah ada laporan kejadian tersebut,” ungkap Edi.
Menurut Edi, korban meninggal dibawa ke Puskesmas terdekat kemudian diserahkan kepada keluarganya yang tinggal di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sedangkan korban luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga.
“Korban meninggal dunia setelah kami evakuasi langsung dibawa ke Puskesmas kemudian diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan korban luka dibawa ke RSUD Salatiga,” jelas Edi.
Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbahas, 12 Orang Dilaporkan Hilang
Peristiwa tanah longsor di wilayah Kabupaten Magelang juga terjadi di Dusun Miriombo Kulon, Desa Giripurno, Kecamatan Borobudur pada hari yang sama.
Tebing dengan dimensi panjang 6 meter dan tinggi 17 meter longsor setelah diguyur hujan. Longsor itu juga dipicu oleh kondisi tanah yang labil. Beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun material longsoran menutup akses jalan.
"Tim BPBD Kabupaten Magelang bersama TNI, relawan dan warga setempat segera bekerja bakti membersihkan material longsoran tersebut sehingga akses sudah dapat dilalui kembali," kata Edi.
Edi mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air.
"Kita juga mengimbau untuk monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan secara berkala," kata Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.