KOMPAS.com - Tiga pekerja bangunan tewas diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Jimbul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (24/11/2023).
Salah satu korban adalah Triyono (37), pria asal Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kepala Desa Wates Iswahyudi mengecam perbuatan KKB.
"Kami mengecam kekejian KKB. Hati nurani kalian di mana? Suami yang mencari nafkah halal untuk keluarga, kalian bunuh. Bagaimana nasib anak dan istrinya yang kehilangan tulang punggungnya?" ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Berdasarkan keterangan keluarga korban kepada Iswahyudi, Triyono berangkat ke Papua Tengah sejak 1,5 bulan lalu. Dia berpamitan ke keluarga hendak membangun puskesmas di sana.
"Korban memang pekerja bangunan dan sudah terbiasa ke luar kota," ucapnya, Senin (28/11/2023).
Baca juga: Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba
Jelang keberangkatan Triyono, keluarganya sempat melarang. Mereka khawatir dengan keselamatan Triyono.
Meski dilarang, bapak tiga anak itu tetap membulatkan tekadnya untuk pergi karena terdesak kebutuhan ekonomi.
"Namun, nasib berkata lain. Korban meninggal dunia dianiaya KKB saat membangun puskesmas," ungkap Iswahyudi.
Atas kejadian ini, Iswahyudi berharap agar pemerintah Indonesia bisa segera menuntaskan gejolak di sana.
Baca juga: Pekerja Bangunan Asal Grobogan Tewas Diserang KKB saat Bangun Puskesmas di Puncak Papua
Jenazah Triyono tiba di kampung halamannya pada Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 20.45 WIB.
Kedatangan jenazah Triyono langsung disambut isak tangis keluarganya.
"Ya Allah... Ya Allah...," jerit istri Triyono, Nur Khasanah (33).
Pemandangan serupa juga tampak dari wajah ibunda Triyono.
Usai dishalatkan, jenazah Triyono lantas dikebumikan di permakaman umum Desa Wates.
Sebelum tiba di rumahnya, Jenazah Triyono diterbangkan dari Papua Tengah, lalu mendarat di Semarang, hingga kemudian diantar ambulans menuju rumah duka.
Baca juga: 3 Pekerja Pembangunan Puskesmas Tewas Diserang KKB, Korban Alami Luka Tembak