Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Bangunan Asal Grobogan Tewas Diserang KKB saat Bangun Puskesmas di Puncak Papua

Kompas.com - 27/11/2023, 17:14 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Tiga dari lima pekerja proyek pembangunan puskesmas di Kampung Jimbul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, tewas diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (24/11/2023) sore.

Ketiga korban diketahui menderita luka tembak hingga sabetan parang di sejumlah bagian tubuh.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, seorang korban yakni Triyono (37) tercatat sebagai warga Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga: Prajurit TNI Asal Boyolali Gugur Usai Kontak Senjata dengan KKB di Papua

Kepala Desa Wates Iswahyudi membenarkan perihal tersebut.

Merujuk keterangan keluarga, kata Iswahyudi, korban sebelumnya berpamitan merantau ke Papua Tengah hendak bekerja menggarap puskesmas.

"Sudah satu bulan setengah berangkat ke Papua Tengah. Korban memang pekerja bangunan dan sudah terbiasa ke luar kota," kata Iswahyudi saat dihubungi melalui ponsel, Senin (27/11/2023).

Dijelaskan Iswahyudi, menjelang keberangkatan ke Papua Tengah, keluarga korban sempat melarang karena adanya konflik berkepanjangan yang terjadi di sana.

Hanya saja, bapak tiga anak itu tetap bersikeras lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.

Nahas, korban beserta dua rekannya yang saat itu tengah menggarap Puskesmas, tewas diserang KKB yang diduga pimpinan Aibon Kogoya. Sementara itu dua pekerja bangunan lainnya dilaporkan selamat.

"Namun nasib berkata lain. Korban meninggal dunia dianiaya KKB saat membangun puskesmas. Luka serius, ditembak dan dibacok. Kami sangat mengecam kekejian KKB. Korban sosok bapak yang bertanggungjawab terhadap keluarga. Inalillahi wa innailaihi rojiun," terang Iswahyudi.

Baca juga: 3 Pekerja Pembangunan Puskesmas Tewas Diserang KKB, Korban Alami Luka Tembak

Menurut Iswahyudi, saat ini kelima korban serangan KKB di Puncak, Papua Tengah, telah dievakuasi aparat TNI dan Polri dan diterbangkan ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Proses evakuasi di puncak cukup terkendala dan hari ini sudah sampai Timika. Rencananya besok dipulangkan ke rumah duka," pungkas Iswahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com