SEMARANG, KOMPAS.com - Skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat membuat anak muda menyicil rumah walaupun penghasilan tak seberapa.
Consumer Sales Management 1 Division Head BRI Ninis Indriswari membeberkan sejumlah tips manajemen finansial agar dapat mencicil KPR di usia muda dalam Talkshow KPR BRI Property EXPO 2023 di mal Paragon Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (25/11/2023).
Di hadapan puluhan peserta yang didominasi kaum muda, Ninis mengajak mereka untuk menyisakan 30 persen gaji atau penghasilan untuk investasi atau menabung. Sehingga, tabungan itu dapat menjadi bekal untuk mengakses KPR.
Baca juga: Ratusan Pengunjung Padati KPR BRI Property EXPO 2023 di Semarang, Berikut Tawaran Promo Menariknya
"Sisakan 30 persen untuk tabungan atau investasi. 20 persen untuk kesenangan, rekreasi, itu tips pertama kalau kita sudah punya penghasilan sendiri," tutur Ninis.
Kemudian, pihaknya mengimbau agar anak muda lebih selektif terhadap berbagai macam investasi. Lalu, mengecek adanya perizinan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, terhindar dari investasi bodong dan risiko lainnya.
Baca juga: UMP 2024 Naik Tipis, Pekerja Gaji Rp 5 Juta Masih Bisa Cicil Rumah KPR Subsidi
"Sekarang investasi macam-macam ya, di luar bank jangan gampang tergiur, cari tahu dulu ini seperti apa investasinya, apakah itu sudah mendapat izin untuk OJK, kita bisa lihat di internet dengan return yang di atas suku bunga yang ditawarkan dari bank yang punya hati-hati," jelasnya.
Bila sekiranya tabungan telah mencukupi, ia mengajak anak muda untuk berani mengambil peluang untuk membeli hunian dengan skema KPR. Mengingat, rumah merupakan kebutuhan dasar dan harga tanah terus meningkat setiap waktu.
"Atau yang paling gampang kalau sudah punya dana buat uang muka beli rumah, udah beranikan diri, karena bank BRI saat pameran seperti ini menawarkan sebuah promo," katanya.
Pihaknya menjelaskan adanya promo bunga 1,28 persen untuk angsuran fixed (tetap) selama satu tahun. Kemudian cicilan lebih lama 5-10 tahun, memiliki bunga berjenjang 4,28 persen lalu 5,28 persen.
"Jadi teman-teman daripada uangnya buat hal engak jelas mending investasikan untuk properti. Karena (hunian) ini kebutuhan pokok ya. Jadi jangan sampai 50 persen penghasilan untuk kesenangan pribadi, itu kebalik," tandasnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu juga BRI meluncurkan kartu kredit co-branding NEX Card untuk pertama kalinya.
NEX card merupakan produk baru dari kerja sama BRI dengan mastercard, produk kartu kredit yang dapat diakses secara digital.
Direktur Utama PT NEX Teknologi, Rifai Taberi menyebutkan, banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari NEX Card. Mulai dari registrasi kartu kreditnya yang hanya butuh waktu 5 menit. Lalu yang terpenting gratis iuran tahunan dan setiap belanja mendapatkan poin reward.
"Target sampai akhir 2024 bisa mencapai 60 ribu nasabah, seluruh Indonesia. Kita menyasar anak-anak muda yang digital savvy, yang familiar dengan gadget, yang sudah paham melakukan on boarding kartu atau apply kartu secara mandiri. Kita menawarkan kemudahan. Tentu akan mulai dari anak muda dari daerah urban, perkotaan, dari Jakarta ke seluruh Indonesia," tutur Rifai.
Dari segi jaminan keamanan, pihaknya memastikan hasil kerja sama antara Nex dan BRI telah terdaftar di OJK maupun Bank Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.