Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banua Wuhu, Gunung Api Bawah Laut di Kepulauan Sangihe

Kompas.com - 25/11/2023, 21:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Indonesia yang terletak di jalur cincin api atau ring of fire memiliki beberapa gunung api bawah laut (submarine volcano), salah satunya adalah Banua Wuhu atau juga dikenal sebagai Gunung Mahangetang.

Letak gunung api bawah laut Banua Wuhu berada 300 meter di sebelah barat daya Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Adapun lokasi tepatnya gunung api bawah laut ini berada di 3º 08'16" Lintang Utara dan 125º29'26" Bujur Timur.

Baca juga: Mengenal Jogo Jagad, Gunung Bawah Laut Setinggi 2.200 Meter di Dasar Perairan Pacitan

Gunung Banua Wuhu memiliki ketinggian 400 meter Jika diukur dari dasar laut, dengan puncak yang berada dekat di permukaan laut, yaitu di kedalaman sekitar 6 meter.

Banua Wuhu merupakan gunung api aktif, yang lokasi titik kepundannya ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan pada kedalaman 8 meter.

Selain itu, air laut akan terasa lebih hangat di sekitar kepundannya, dengan suhu air rata-rata 37-38 derajat celcius.

Baca juga: 7 Gunung Api Bawah Laut di Indonesia dan Lokasinya, Salah Satunya Disebut Tertinggi di Dunia

Sejarah Letusan Banua Wuhu

Gunung bawah laut Banua Wuhu ternyata memiliki sejarah letusan yang cukup panjang.

Baca juga: 7 Palung Terdalam di Indonesia, Ada yang Mencapai Kedalaman 7.450 Meter

Dilansir dari laman indonesia.go.id, dalam catatan NOAA, di sekitar fenomena alam bawah laut ini dulunya sempat terbentuk beberapa pulau sebagai dampak proses letusan Banua Wuhu.

Tetapi pulau-pulau tersebut kemudian menghilang, termasuk sebuah pulau setinggi 90 meter yang terbentuk pada 1835. Jejak yang tersisa hanya berupa susunan beberapa batuan 13 tahun kemudian.

Letusan Gunung Banua Wuhu pada September 1889 membentuk sebuah pulau baru yang mencapai ketinggian 50 meter pada 1894.

Kemudian, letusan Gunung Banua Wuhu pada April dan Agustus 1904 membentuk lima kawah.

Pulau baru lainnya terbentuk Juli 1918 hingga Desember 1919, dan menghilang sepenuhnya pada 1935.

Letusan Gunung Banua Wuhu kembali terjadi April 1919, di mana hujan batu-batu besar dan abu melanda Pulau Mahengetang yang menimbulkan kerusakan dan banyak rumah warga terbakar.

Menyelam di Banua Wuhu

Suhu air yang lebih hangat dan kemunculan gelembung air dari sela-sela batuan menjadi sebuah fenomena unik yang menarik wisatawan untuk melakukan penyelaman.

Terkadang wisatawan juga bisa mendengarkan suara gemuruh dari Gunung Banua Wuhu ketika menyelam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com