BANDA ACEH, KOMPAS.com- Banjir akibat intensitas hujan tinggi melanda sejumlah daerah di wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh. Dampaknya, permukiman warga hingga jalan nasional tergenang air.
Berdasarkan data Badan Penanggulan Bencana Aceh (BPBA), banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, hingga Aceh Selatan.
Kepala BPBPA Ilyas, mengatakan, di Aceh Jaya banjir merendam sebanyak 22 desa di enam kecamatan pasca diguyur hujan pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan tergenangnya air, meluapnya air sungai, serta longsor di wilayah Kabupaten Aceh Jaya,” kata Ilyas dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Banjir Landa Aceh Selatan, Akses Jalan Nasional Lumpuh
Dari musibah itu, total korban terdampak banjir sebanyak 1.195 KK / 3.227 jiwa. Namun, dalam peristiwa ini tidak ada warga yang mengungsi dan kondisi terakhir air mulai surut.
Sementara di Aceh Barat banjir merendam sebanyak 40 desa dalam 8 kecamatan yaitu Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Sungai Mas, Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla Induk, Kecamatan Kaway XVI, Kecamatan Meureubo, dan Kecamatan Johan Pahlawan.
“Pasca-diguyur hujan mengakibatkan meluapnya air sungai sehingga terjadi banjir dan merendam rumah warga dan badan jalan. Untuk korban dan pengungsi masih dalam pendataan,” ujarnya.
Selain itu, kata Ilyas, banjir juga merendam puluhan Desa di Kabupaten Nagan Raya dan hingga saat ini air belum surut.
Baca juga: Banjir di Landak Kalbar Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah dan Jembatan Rusak Diperbaiki
Banjir yang melanda wilayah setempat, faktor debit air sungai Krueng Tripa meluap sehingga memicu terjadinya banjir yang menggenangi rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
“Banjir dengan ketinggian rata-rata 30 cm merendam rumah warga di 30 gampong (desa) pada 8 kecamatan sejak kamis (16/11) pukul 14.00 WIB dini hari,” sebutnya.