Kerupuk Emping Melinjo Berkembang di Lebak, Omzet Rp 60 Juta Sebulan

LEBAK, KOMPAS.com - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kerupuk emping melinjo di Kabupaten Lebak, Banten terus bertumbuh dan berkembang meningkatkan pendapatan ekonomi.

"Kami menggeluti usaha ini karena bahan baku perkebunan melinjo melimpah," kata Rosma (50), salah satu pelaku UMKM kerupuk emping melinjo di Desa Sindangsari Warunggunung, Kabupaten Lebak, akhir pekan lalu.

Selanjutnya, kata Rosman, produksi kerupuk emping melinjo hasil pelaku UMKM dipasok ke sejumlah kios pedagang oleh-oleh di Rangkasbitung, Bogor, dan Bandung.

Baca juga: Cara Menanam Melinjo yang Benar agar Cepat Tumbuh

Kerupuk ini dijual dengan harga Rp 40.000 per kemasan dengan berat setengah kilogram. "Kami bisa menebus omzet puluhan juta rupiah per bulan," kata Rosma, seperti dikutip Antara.

Saat ini, lanjut dia, permintaan pasar relatif meningkat hingga 500 kilogram dari sebelumnya 250 kilogram per bulan.

Hal serupa diakui pelaku UMKM kerupuk emping melinjo lainnya, Nining (50).

Warga Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak ini mengaku sudah 25 tahun menggeluti usaha ini, dan masih bertahan, bahkan mampu menyerap puluhan tenaga kerja.

"Kami sekarang bisa menghasilkan omzet Rp 60 juta per bulan," kata dia.

Nining menyebut, keunggulan kerupuk emping melinjo dari Warunggunung lebih renyah, beraroma, juga tahan lama -hingga empat bulan ke depan.

Baca juga: Cara Menurunkan Asam Urat Setelah Makan Emping Melinjo

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengatakan saat ini usaha kerupuk emping di Kecamatan Warunggunung, Cikulur, Cijaku, Banjarsari, Cibadak, dan Cileles mencapai 2.000 unit usaha.

Pemerintah daerah membantu peningkatan mutu dan kualitas produksi emping melinjo dan promosinya, demi mendorong pertumbuhan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Kami meyakini perguliran ekonomi dari hasil penjualan kerupuk emping melinjo bisa mencapai miliaran rupiah per tahun dan bisa menekan kemiskinan dan pengangguran," kata Imam.