Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikukuhkan sebagai Guru Besar UIN Salatiga, Rasimin Dikawal Puluhan Vespa dan Jip

Kompas.com - 15/11/2023, 16:46 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Prosesi pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga Profesor Doktor Rasimin MPd berlangsung unik.

Rasimin dikawal puluhan vespa dan jip sejak dari rumahnya di Perumahan Harapan Indah Pulutan lalu menuju kantor sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Salatiga ke Jalan Lingkar Salatiga (JLS) hingga ke Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga.

Baca juga: Guru Besar Unair soal Prabowo Gandeng Gibran: Bisa Untung atau Buntung

Rasimin mengatakan, dirinya adalah penggemar dan anggota komunitas jip dan vespa. Sehingga saat akan dikukuhkan menjadi guru besar, teman-temannya berinisiatif mengantar.

"Jadi ini adalah bentuk solidaritas dan keguyuban dari teman-teman, intinya kami berbaur dengan masyarakat," jelasnya, Rabu (15/11/2023).

Menurutnya, jabatan sebagai guru besar bukanlah menara gading, tapi menjadi momentum untuk lebih dekat dengan masyarakat dan mengaplikasikan ilmunya.

"Guru besar memang capaian tertinggi di akademik, tapi jangan menjadi pembatas, malah harus adaptasi dengan berbagai lapisan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Guru Besar Unpas Sebut Etik Moral Penegak Hukum Indonesia Lemah

Rasimin mengatakan pidato pengukuhan dirinya sebagai guru besar bertema Pokoknya Humanisme.

"Ini dari kajian terhadap post-modernisme dengan penekanan pada profil dosen yang harus bisa memainkan peran dalam proses pembelajaran secara powerfull sehingga materinya bisa diterima tak hanya anak didik, tapi juga masyarakat secara umum," paparnya.

"Saya adalah anak desa, lahir di puncak Gunung Trunojoyo Desa Pakis Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati," jelas Rasimin.

Setelah menamatkan pendidikan di MTs Raudlatusy Syubhan Pati, dia melanjutkan sekolah di SMA Wahid Hasyim Pati.

Selanjutnya Rasimin kuliah di IAIN Kudus, Unnes Semarang, dan meraih gelar doktor dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com