SOLO, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan menambahkan isu lingkungan dalam visi misinya bersama Prabowo Subianto.
Menurutnya, isu lingkungan yang ditambahkan tersebut terkait ekonomi hijau dan energi hijau.
"(Isu lingkungan) nanti saya tambahkan lagi. Ada kok, sudah kami siapkan ya. Tenang saja. Ekonomi hijau, energi hijau dan lain-lain sudah kami siapkan semua," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023).
Seperti apa program ekonomi hijau dan energi hijau dalam visi misinya, Gibran menyebut akan dia paparkan bersama Prabowo.
Baca juga: Komplotan Copet Asal Bandung Beraksi di Konser Musik Solo, Ditangkap Saat Nyabu
"Nanti akan kami pertajam detail teknisnya ya. Kan memang belum saya bocorin satu persatu" ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, ketiga pasang bakal calon presiden dan wakil presiden dinilai belum memiliki perhatian besar terhadap isu perubahan iklim dan pelestarian alam.
Menurut Co-director Data & Democracy Research Hub Monash University Indonesia Derry Wijaya, hal ini tercermin dari sedikitnya kata terkait isu tersebut yang tercantum dalam dokumen visi dan misi pasangan calon.
"Meski ketiganya menunjukkan fokus yang berbeda, namun semua pasangan sama-sama menaruh perhatian yang sangat kecil terhadap isu perubahan iklim dan pelestarian lingkungan," kata Derry dalam siaran pers, Minggu (29/10/2023).
Derry mengungkapkan, dokumen visi-misi ketiga pasangan calon hanya memuat sekitar 1 persen kata-kata yang terafiliasi dengan kebijakan perubahan iklim dan lingkungan.
Adapun kata kunci yang dimaksud adalah 'lingkungan', 'iklim', 'ekologi', dan 'energi'.
Pasangan Ganjar-Mahfud paling banyak mencantumkan keempat kata tersebut yakni sebanyak 47 kata atau sekitar 1,09 perden, diikuti oleh pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 44 kata (0,6 persen) dan pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 44 kata (0,58 persen).
Chair Monash Climate Change Communication Research Hub-Indonesia Node Ika Idris berpandangan, temuan itu menunjukkan bahwa lagi-lagi isu perubahan iklim dan lingkungan bukan menjadi prioritas.
Baca juga: Temui Gus Mus di Rembang, Ganjar: Cerita Situasi Kekinian
Padahal, kata dia, ancaman dan dampak perubahan iklim sangat nyata dirasakan, seperti polusi udara di perkotaan serta kekeringan dan gagal panen di pedesaan.
Oleh karena itu, ia menegaskan, mengurangi pemanasan global dan mengatasi aspek perubahan iklim adalah agenda global yang dampaknya dirasakan semua orang.
"Pemilu inilah saatnya kita untuk kita menilai mana kandidat yang memang komitmen terhadap isu perubahan iklim yang berdampak pada kita semua,” kata Ika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.