Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten Minum Teh Dicampur Baygon Cair, Diduga Tak Kuat Tanggung Utang Rp 800 Juta

Kompas.com - 09/11/2023, 15:51 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) IDP (39) dan YU (37) yang ditemukan tewas dengan kondisi berpelukan di rumahnya di Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (11/10/2023) lalu, diduga kuat bunuh diri.

Hal tersebut dikuatkan dengan hasil sampel makanan dan cairan teh yang dikirim laboratorium forensik (Labfor) Semarang, Jawa Tengah.

KBO Sat Reskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa mengatakan, cairan teh yang diuji mengandung zat kimia berbahaya.

Pasutri merupakan warga Kecamatan Ceper, Klaten, tewas setelah meminum teh yang telah dicampur dengan zat kimia berbahaya.

Baca juga: Misteri Kematian Pasutri Berpelukan di Klaten, Sampel Makanan dan Riwayat Penyakit Jadi Petunjuk

"Kemarin kita ambil dari Labfor (hasilnya). Ada zat kimia. Cairan tehnya itu ada campuran baygon cair. Itu sesuai yang kami bawa ke sana (Labfor) karena memang di situ ada botol dua. Ternyata cairan tehnya ada cairan itu," kata Umar, dihubungi Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Pasutri itu nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri minum teh yang telah dicampur baygon cair karena tidak kuat menanggung hutang banyak.

Menurut Umar, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang dilakukan oleh penyidik, utang pasutri tersebut mencapai Rp 800 juta.

"Dugaan kuat itu (bunuh diri). Karena di sisi lain kan petunjuk sudah memperkuat. Dia utangnya juga banyak. Utangnya ada orang per orang, perbankan juga," terang Umar.

"Kemarin sementara dari penyidik yang mendata pada saat beberapa hari setelah meninggal itu totalnya ada sekitar Rp 800 juta," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri (pasutri) di Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan.

Baca juga: Ungkap Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten, Polisi Tunggu Sampel Makanan dari Labfor Keluar

Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo mengatakan, pasutri berinisial IDP (39) dan YU (37), ditemukan di rumahnya pada Rabu (11/10/2023) pukul 07.45 WIB.

Penemuan jenazah keduanya pertama kali diketahui oleh orangtua korban yang ingin melihat cucunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com