KOMPAS.com - Respons Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang disebut bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Gibran menjadi sorotan.
Khofifah tak banyak berkomentar saat dimintai tanggapan oleh para wratawan soal pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu.
Sementara itu, kasus pembobolan dana Rp 5,1 miliar oleh suami istri pegawai bank di BSD juga menuai perhatian.
Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten menetapkan suami istri (Pasutri) sebagai tersangka yakni FRW (38) sebagai Priority Banking Officer (PBO) pada SLP BRI KC BSD dan suaminya HS (40).
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Kepala Penerangan Hukum Kejati Banten Rangga Adekresna menjelaskan, pihaknya terus mendalami kasus pembobolan yang diduga melibatkan suami istri pegawai bank.
"Penyidik masih memperdalam kasus tersebut, pada minggu ini diagendakan sebanyak 21 orang nasabah akan dilakukan pemeriksaan," katanya.
Kedua tersangka diduga membobol dana bank dengan cara membuat kartu kredit dengan identitas palsu.
Baca berita selengkapnya: Pembobolan Rp 5,1 Miliar Dana Bank di BSD, 14 Pegawai dan 21 Nasabah Diperiksa
Usai menghadiri Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Kepala Desa Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur, pada Selasa (7/11/2023) malam, Khofifah sempat ditanya wartawan soal pernyataan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Airlangga sempat menyebut Khofifah sudah bergabung untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Namun, Khofifah justru menanggapi santai dan singkat.
"Positif apa?" kata Khofifah.
Baca berita selengkapnya: Tanggapan Khofifah soal Namanya Disebut sebagai "Penyerang" yang Akan Menangkan Prabowo-Gibran di Jatim
JA, salah satu sahabat CA, mahasiswi Unair yang diduga tewas bunuh diri di dalam mobil menjelaskan soal kedekatannya.