Piala Dunia U17 di Stadion Manahan Solo, 87 CCTV dan 4.258 Personel Disiagakan

SOLO, KOMPAS.com - Polresta Solo mengintegrasikan 87 CCTV di Kawasan Stadion Manahan dengan ruang Traffic Management Control (TMC) selama Piala Dunia U17.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan intergrasi ini sengaja dilakukan jelang event Piala Dunia U17.

"Jadi CCTV ini terpasang di inti stadion yakni di lapangan, kemudian lapis luar, sampai dengan lingkar luar stadion dalam hal ini jalan-jalan yang mengelilingi stadion Manahan," kata Iwan Sektiadi pada Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Ada 3 Lapis Pengamanan di Pertandingan Piala Dunia U17 Solo

"Ini akan berfungsi selama 24 jam. Selain itu dilengkapi dengan pendeteksi wajah. Ketika ada orang yang masuk DPO Polri masuk ke Manahan, akan menyalakan signal di TMC," kata Iwan Sektiadi," lanjutnya.

Selain itu kamera juga dilengkapi pendeteksi retina. Tujuannya untuk mendeteksi apakah penonton yang hadir terpengaruh miras atau narkoba.

Selain itu, sebanyak 12 body camera juga terpasang di tubuh anggota dengan fungsi yang sama. 

"Harapannya yang tidak terpantau kamera statis, bisa terpantau kamera yang terpasang di badan anggota. Kita akan menekan potensi-potensi kerawanan yang menggagu jalannya laga," imbuh Iwan. 

Sebanyak 4.258 personel gabungan dari Polda Jateng akan diterjunkan untuk mengamankan acara internasional ini.

Pengawalan juga diberlakukan, sebab selama event berlangsung. Selain tim kesebelasan, pihak FIFA, Official, dan para tamu kenegaraan yang akan menyaksikan laga juga akan dikawal.

Pengawalan sendiri akan dilakukan mulai dari penginapan menuju lokasi latihan maupun ke venue pertandingan.

Guna memantau arus, akan dilakukan melalui 258 titik CCTV yang terpasang dipenggal jalan Kota Solo. 

"Untuk pengamanan sendiri, kita berada di Ring 2. Kita mengaplikasikan bagaimana ketentuan FIFA di mana di dalam stadion hanya ada Steward. Tentu kebijakan ini harus kita hormarti," tegasnya.