SIKKA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penganiyaan terhadap dua warga oleh Kelasi Satu (KLS) Pom AY prajurit TNI AL yang bertugas di Lanal Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berakhir damai.
Kedua korban masing-masing berinisial GTT (24) dan TEM (21), keduanya warga Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Pasintel Lanal Maumere Mayor Laut (P) Setot Widodo mengatakan, pihaknya telah menemui keluarga korban pada Minggu (5/11/2023).
Baca juga: Oknum TNI AL Diduga Pukul 2 Warga Sikka di Atas Kapal, Lanal Maumere: Bermula Melerai
Dalam pertemuan itu, ungkap Setot, kedua pihak melakukan proses mediasi dan bersepakat untuk mencabut laporan polisi.
"Sudah ada surat perjanjian damai antara kedua pihak dan bersepakat mencabut laporan polisi," ujar Setot dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
Setot menambahkan, meski sudah berdamai, namun AY tetap menjalani pemeriksaan di Pom Lanal Maumere.
Sebelumnya, GTT (24) dan TEM (21) dianiaya di atas kapal KM Dharma Rucitra Tujuh yang sedang berlayar dari Surabaya menuju Maumere, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Dua Warga Sikka Diduga Dianiaya Anggota TNI AL di Atas Kapal
Akibatnya TEM mengalami sakit bagian rusuk hingga kesulitan berjalan. Sementara GTT lebam di pipi kiri dan kelopak mata.
Kasus ini kemudian dilaporkan oleh keluarga korban ke Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Sektor (Polsek) Alok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.